Squel 1#The Man Who Always Care

14.7K 1.3K 68
                                    

Keep stay and koment...

Di sini, kita akan kembali pada masa-masa Rachel hamil. Kalian pasti penasaran kan bagaimana Sehun saat menghadapi Rachel yang hamil. Karena di bagian pertama, semuanya ter-skip.

Soo happy reading.

Semoga sukaaa..

***

Rachel menyingkap bajunya sebatas perutnya dan memperhatikan perutnya yang masih kelihatan rata di depan cermin.

"Kenapa kau lama sekali besarnya, hm?" ucapnya sambil mengusap-usap perutnya. Padahal baru sekitar satu bulan usia kandungannya, dia sudah protes karena perutnya tak kunjung besar.

Ceklek.

Suara pintu kamar terbuka, menampilkan Sehun yang baru saja pulang bekerja.

Rachel tersenyum manis kemudian berlari menghampiri Sehun.

"Hey jangan lari!!" ucap Sehun panik ketika Rachel berlari ke arahnya.

"Ah maaf-maaf. Aku refleks." ucap Rachel berhenti berlari, kemudian berjalan cepat menghampiri Sehun dan memeluknya erat.

"Aku sangat merindukanmu." ujar Rachel sembari memeluk Sehun erat. Sehun balas memeluk Rachel. Sejak Rachel hamil, dia memang tidak banyak meminta, tapi, dia selalu menyuruh Sehun untuk cepat pulang dengan alasan rindu.

Sehun melepas pelukan mereka kemudian mencium bibir Rachel singkat.

"Aku mandi dulu, hm?" ucap Sehun membelai lembut surai hitam milik Rachel.

Rachel mengangguk "Jangan lama-lama!!".

Sehun mencubit hidung Rachel dan beranjak untuk mandi. Sementara itu, sambil menunggu Sehun, Rachel mempersiapkan baju ganti untuk Sehun.

Sekitar 10 menit berkutat di kamar mandi, Sehun keluar dengan menggunakan handuk menutupi tubuh bagian bawahnya saja.

Rachel yang melihat hal itu sontak menutupi kedua matanya.

"Uhhh Sehun!! Cepat pakai bajumu ihhh!" ucapnya sambil menghindari Sehun.

Sehun tersenyum kemudian memakai bajunya secepat mungkin. Entahlah, sejak Rachel hamil, wanita itu selalu malu jika melihat badan Sehun barang seinci pun. Padahal dirinya sudah melihat semua bagian tubuh Sehun tanpa terkecuali.

Ataukah mungkin karena ini bawaan bayi mereka?

Ya, mungkin saja.

Sehun mendudukkan dirinya di atas tempat tidurnya sambil mengeringkan rambutnya yang basah.

"Rachel duduk di sini!!" titah pria itu kemudian menyuruh Rachel untuk duduk di pangkuannya.

Rachel dengan senang hati duduk di pangkuan suaminya itu. Wanita itu kemudian menatap Sehun sambil tersenyum.

"Kenapa senyum-senyum? Aku tampan?"

Rachel mengangguk. "Sekali!!" seru Rachel antusias.

Tangan kekar milik Sehun bergerak mengusap-usap perut rata istrinya.

"Apakah jangan-jangan anak kita adalah perempuan?"

Rachel menutup mulutnya rapat.

"Astaga iya juga yah."

"Dia tidak menyusahkan mu kan hari ini?" ucap Sehun yang dibalas gelengan oleh Rachel.

"Tidak sama sekali. Hanya saja aku sering rindu padamu." jelas Rachel sambil cemberut.

"Akan aku usahakan untuk pulang lebih cepat."

Rachel mencium kedua pipi milik Sehun. Kemudian menatap suaminya itu dengan tatapan dalamnya.

"Kenapa kita bertemunya baru sekarang? Seandainya kita bertemunya sudah lama. Wah pasti seru."

Kening Sehun mengkerut karena penjelasan istrinya itu.

"Memangnya kenapa?"

"Supaya aku cepat merasakan berada di sampingmu. Wah aku beruntung karena dijodohkan dengan pria tampan seperti mu Oh Sehun!!"

Sehun tertawa ringan mendengar penuturan istrinya itu, dirinya baru tahu jika Rachel yang pernah ia beri gelar macan punya sisi lucu seperti ini.

"Dasar calon ibu." ucapnya gemas sambil menggigit pipi Rachel yang mulai berisi.

"Ih sakit!!" rengek Rachel sambil mengusap-usap pipinya.

"Uh sayang. Sini cium dulu.." kemudian Sehun menghujani pipi Rachel dengan serbuan kecupannya.

Keduanya berpikir, kenapa tidak dari awal saja mereka seperti ini.

Tapi, jika mereka seperti ini dari awal, bukankah ceritanya tidak akan seru?

***
b e r s a m b u n g

Pendek? Hehehe sengaja...
Gimana pembukaannya?

Ngebosenin?

Lanjut????

Bad Girl X Good Boy (RSB 1) Complete✅Where stories live. Discover now