11. Break or Broke

17.4K 1.8K 34
                                    

Jam 03.00 am, Seoul.

Apa yang akan kalian pikirkan jika seseorang baru pulang pada pukul 03.00 dini hari.

Terlalu pagi untuk pulang?

Atau.

Terlalu malam untuk pulang?

Tapi masa bodoh. Seorang Kim Rachel tidak pernah memikirkan hal tersebut.

Iya, perempuan cantik itu baru saja menginjakkan kakinya di rumah milik Sehun saat jam menunjukkan pukul 03.00 dini hari.

Tanpa rasa takut dirinya berjalan masuk ke dalam rumah yang sudah terlihat gelap itu.

Sebenarnya mungkin dia sedikit takut. Buktinya saja saat ini dia tengah berjalan sangat pelan sembari berjinjit sepelan mungkin.

Dia menghela nafas panjang ketika dirinya berhasil berjalan hingga mencapai ruang tamu. Dengan perasaan senang dia hendak melangkahkan kakinya untuk menaiki tangga. Namun yang terjadi selanjutnya hampir membunuhnya saat itu juga.

Prangggg!!!

Bunyi kaca yang pecah menggelegar memenuhi telinganya. Bersamaan dengan itu semua lampu rumah tiba-tiba menyala dengan sangat terang.

Dirinya tak bisa menutupi rasa terkejutnya ketika mendapati Sehun saat ini sedang berdiri bersandar di depan tangga dengan wajahnya yang terlihat menahan amarah.

Belum lagi beberapa serpihan kaca yang terlihat mengenaskan berserakan di hadapan lelaki itu.

Dengan rasa was-was Rachel mengalihkan atensinya dari Sehun menuju ke pecahan kaca tersebut. Setelahnya, perempuan itu kembali menatap Sehun yang tak urung merubah posisinya sama sekali.

"Kenapa?" tanya Rachel pelan.

"Kenapa apanya? Kalau bicara tolong diperjelas"

Nada bicara Sehun yang terdengar dingin semakin membuat suasana di sekitar Rachel terasa menusuk. Entahlah, tiba-tiba saja dia merasa takut karena tatapan elang dari Sehun.

"Vas bunga itu tidak salah apa-apa. Kenapa kau malah menghancurkannya seperti itu?"

"Aku bahkan bisa menghancurkan sesuatu lebih dari ini." ucap Sehun tenang. Tapi tidak dengan ekspresinya.

"Kau sebenarnya kenapa, Oh Sehun?" akhirnya keberanian Rachel datang. Dirinya sudah tidak mengerti lagi akan sikap manusia yang saat ini berada di hadapannya.

"Kau bertanya kenapa? KENAPA KAU BILANG, HAH???!!" suara menggelegar Sehun terdengar. Saking kerasnya suara Sehun, mampu membuat suara Sehun terus berputar-putar di dalam telinga Rachel.

"Kau gila? Berteriak di pagi buta seperti ini?"

"Pagi buta? LANTAS KENAPA KAU BARU PULANG DI JAM SEGINI, HAH? KAU BELAJAR JADI JALANG?!"

Rachel membelalakkan matanya tak percaya akan kalimat yang baru saja Sehun ucapkan.

Tolong seseorang beritahu kan kepada Rachel bahwa tadi Sehun menyebut kata jalang.

"Apa kau bilang barusan?"

"Aku bilang jalang. Kenapa? Kau merasa tersinggung? Keberatan?"

Kalimat yang dilontarkan Sehun membuat Rachel memutar bola matanya kasar.

"Kau kenapa? Kau bangkrut? Baru ditipu? Pekerjaanmu menumpuk? Atau kau baru dicampakkan? Katakan!"

"Apa saat ini kau sedang bercanda denganku, Kim Rachel?"

"Memangnya hidup selucu ini sehingga mampu membuatku bercanda? Kutanya kau kenapa?"

"KAU YANG KENAPA?"

"BERHENTI BERTERIAK PADAKU!"

And finally, bentakan Rachel ikut terdengar. Bahkan karena kerasnya suara mereka mampu membuat para maid yang berada di rumah bermalam mereka, jadi terbangun.

"Kau berani berteriak padaku?"

"Kalau iya kenapa? Toh, kau duluan yang berteriak padaku."

"TAPI AKU INI SUAMIMU!!"

"Lalu masalahnya di mana? Apakah aku pernah tidak mengakui bahwa kau adalah suamiku, hah?"

"Aku tidak butuh kau untuk mengakuiku. Bisakah kau menghargaiku sedikit saja?"

"Menghargai? Ya, Oh Sehun!! Kau itu kenapa, hah?"

"Kau mengakui bahwa kau punya suami. Tapi apakah kelakuanmu selama ini mengatakan bahwa kau adalah seorang perempuan yang sudah bersuami?"

"Kau marah karena aku baru pulang di jam segini? Jika iya maka dari mana saja kau kemarin-kemarin? Kenapa baru hari ini kau marah? Kemarin saat aku tidak pulang pun kau bermasa bodoh."

"Itu sebelum aku tahu bahwa kau bermain di belakangku." ucap Sehun sambil mengepalkan kedua tangannya. Bahkan terlihat sangat jelas bahwa lelaki itu benar-benar sudah tidak terkontrol saat ini juga.

Rachel yang tidak mengerti akan kalimat suaminya itu hanya bisa mengerutkan dahinya.

Seperdetik kemudian dia menghembuskan nafasnya kasar ketika tahu apa maksud dari Sehun.

"Terserahmu sajalah. Aku lelah." Ucapnya sembari melangkahkan kakinya untuk naik ke lantai atas.

"Aku juga lelah, Kim Rachel. Aku lelah bersamamu." lirihan Sehun membuat langkah Rachel berhenti. Perempuan itu kembali membalikkan badannya menatap punggung lebar Sehun dari jarak dekat.

"Kalau begitu mari bercerai. Dan masalahmu selesai." ucap Rachel begitu saja tanpa tahu bahwa kalimatnya mampu membuat hati seseorang hancur saat itu juga.

Gadis itu kembali melangkahkan kakinya untuk berjalan menjauh dari Sehun.

Sebelum langkahnya kembali terhenti karena kalimat tak terduga dari Sehun.

Kalimat yang mampu membuat perasaannya mencelos begitu saja.

Kalimat yang mampu membuat dirinya seakan hilang keseimbangan saat itu juga.

***
B e r s a m b u n g

Nahhh akhirnya part baru selesai.

Tapi maaf yah. Agak pendek.

Hihihihi.

Janji ku udah aku tepatin yah momouy.... Jangan lupa tinggalkan jejak yang banyaaaaakkkkk.

Dan makasih banget juga buat my Guardian angel yang udah mau buatin cover untuk work ini..
myeoldul

Makasih juga buat para reader tersetia ff.ini...

Love u guyss!!

Jangan lupa jejaknya yahhh!!

Bad Girl X Good Boy (RSB 1) Complete✅Where stories live. Discover now