9. Guardian Angel

19.1K 2.4K 143
                                    

Tekan bintang. Dan juga komentar. Apa susahnya sih?

****

Rachel menghempaskan tubuhnya di atas tempat tidur king size-nya. Kemudian dengan kasar merebahkan dirinya di sana. Menatap langit-langit kamarnya dengan seksama.

Maksudnya kamarnya dengan Sehun.

Kamar mereka.

Ya, sudah sekitar satu minggu lamanya mereka pulang dari Italia. Sekarang aktifitas mereka kembali berjalan seperti sedia kala.

Sehun yang sibuk bekerja.

Dan Rachel yang juga sibuk bekerja.

Bekerja menghabiskan uang keluarganya.

Kepala Rachel menoleh ketika mendengar bunyi pintu kamarnya terbuka. Dan berakhir menampilkan Sehun yang masih lengkap dengan setelan kerjanya.

Rachel melirik jam dinding yang tak jauh dari arah pandangnya. Kemudian beralih menatap Sehun yang kini tengah melonggarkan dasinya.

"Belum waktunya pulang. Kenapa kau sudah ada di rumah?" sahut Rachel sambil menoleh menatap Sehun.

"Akan ada hujan lebat dalam perkiraan cuaca. Aku takut nanti terjebak hujan." ucapnya.

Mendengar ucapan Sehun membuat Rachel memutar bola matanya malas.

"Dasar CEO bodoh. Masih saja percaya pada hal bodoh seperti i--"


Bunyi hujan menghentikan kalimat Rachel. Dengan tergesa-gesa Rachel bangkit dari tempat tidur kemudian berlari menuju jendela.

Benar. Hujan turun dengan lebat. Membuat Rachel menjadi tidak tenang.

"Kenapa? Kau takut hujan?" tanya Sehun yang entah sejak kapan sudah berdiri di samping Rachel.

"Ck, kenapa harus takut? Hujan itu hanya setetes air."

"Dasar angkuh. Aku tekankan padamu, Oh Rachel. Hujan itu bukan setetes air. Tapi beribu-ribu tetes air yang selalu siap membunuh setiap orang kapan saja dengan cara mereka." ucap Sehun kemudian meninggalkan Rachel.

Rachel yang merasa tertohok akan kalimat Sehun memilih berjalan pelan menuju ranjangnya.

Dia memilih berbaring dan memutar music melalui headphonenya dengan volume keras.

Jujur saja, Rachel tidak takut dengan hujan. Tapi sesuatu yang biasa mengiringi hujan turun.


Bunyi suara petir terdengar dengan keras. Bahkan suaranya menggema di mana-mana. Bersamaan dengan itu, lampu padam. And finally, sesuatu yang tak ingin Rachel dengar akhirnya terdengar juga.

"Aaaaaaaa!!!! SEHUUUNNN!!!" Rachel berteriak histeris kemudian berlari menuju kamar mandi. Tempat terakhir dia melihat keberadaan Sehun.

***

Ting!

Sebuah notifikasi dari aplikasi ponsel milik Sehun berbunyi. Tanpa mengalihkan pandangannya dari berkas-berkas kerjanya, lelaki itu meraih ponselnya.

Bad Girl X Good Boy (RSB 1) Complete✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang