14. Sweetest Hug

20.1K 2.2K 93
                                    

Sebelum mulai membaca akuhh mau minta maaf yah buat para readers tercintakuhh, karena nggak nepatin janji buat double update kemarin malam. Soalnya author lagi sakit zay..

Jadi sebagai gantinya buat hari ini bakalan ada long durasi update dan juga bonus part dari work ini.

Jangan lupaa kritik dan sarannya.

Happy reading love 💗💗💗

***

Langit sore selalu sukses menampilkan salah satu pemandangan terbaik di dunia ini.

Di mana senja menjadi keindahan sesungguhnya.

Dari atas balkon kamarnya, seorang perempuan berdiri santai sembari menyaksikan matahari yang kian bersembunyi dari tempatnya. Cahayanya yang tadinya terik, kini menjadi kian menipis.

Berbekal kemeja besar milik suaminya, Rachel, perempuan itu berdiri bersama semilir angin yang membuat anak rambutnya terbang ke mana-mana karena tak mendapat bagian ikatan.

"Ternyata kau di sini." seseorang dengan aroma maskulinnya datang dan berdiri tepat di samping Rachel. Tanpa berbalik pun Rachel sudah tahu siapa gerangan orang tersebut.

"Indah."

"Hm?"

Rachel menatap Sehun dalam. Mencoba masuk ke dalam manik hitam milik lelaki itu.

"Akankah semuanya berubah jika aku berubah menjadi seperti matahari? Tanpa disuruh dia akan menampakkan cahayanya untuk menerangi setiap bagian dari dunia. Kemudian pada sore hari, dia akan menyuguhkan pemandangan indah. Seperti saat ini."

Sehun membalas tatapan Rachel. Lelaki itu menampilkan senyumnya ketika sadar bahwa Rachel memakai kemejanya lagi.

"Sepertinya aku akan merasa aneh jika tidak lagi melihatmu memakai baju-bajuku."

Rachel mengkerutkan dahinya. Bingung karena ucapan yang Sehun lontarkan. Mengerti akan kebingungan Rachel, Sehun kembali melanjutkan kalimatnya.

"Kim Rachel--" ucapan Sehun menggantung. Ada sesuatu dari dalam tubuhnya yang terasa mencekat kata-katanya.

"Mari kita berpisah saja."

Akhirnya.

Kalimat yang sudah Sehun pikirkan sejak sepekan yang lalu terucap. Sejak di mana dia melihat Rachel menangis di hadapan kakeknya. Mengeluh karena ternyata kakeknya merenggut cintanya.

Baekhyun.

"Kau sudah menyerah bersamaku?" tanya Rachel tenang.

Sehun tentu saja menggeleng.

"Bukan itu alasannya."

"Lalu apa?"

"Kembalilah bersama Baekhyun."

Rachel tersenyum menanggapi kalimat yang suaminya lontarkan. Beda dengan hatinya. Di dalam hatinya yang paling dalam, dia sudah mengumpat akan lelaki bodoh yang ada di hadapannya saat ini.

Bad Girl X Good Boy (RSB 1) Complete✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang