23. Chanyeol Married

18.2K 1.8K 64
                                    

Sekitar 5 chapter lagi...
Kita akan berpisah semuanya....


***

"Saya Jung Dabin, secara resmi mengkonfirmasi bahwa foto yang beredar di media sosial beberapa hari yang lalu adalah sebuah kebohongan."

"Saya dan lelaki yang disangkut pautkan dalam skandal tersebut sama sekali tidak memiliki hubungan. Bahkan dengan jujur saya mengatakan bahwa foto tersebut tidak pernah terjadi."

"Ini semua hanya kerjaan para netizen yang mungkin tidak menyukai saya. Jadi atas kesalah pahamannya. Saya mohon maaf."

"Begitu juga dengan pihak lelaki beserta keluarganya, saya mohon maaf karena berita yang tidak enak ini. Mohon maafkan saya."

Lelaku yang menyaksikan momen di mana seorang Top Korean Model sedang berbicara dalam konferensi pers-nya melalui ponsel, membuat dirinya tersenyum miring.

Lelaki itu meletakkan ponselnya kemudian menatap wajah seorang perempuan yang sedang duduk di hadapannya dengan tajam.

Jauh dari keramaian, di sebuah bar ruangan VIP, mereka duduk sambil berhadapan. Melayangkan tatapan yang dingin sejak tadi.

"Hanya sampai di situ saja kemampuanmu, Jung Dabin?" tanya lelaki itu kemudian menyesap coktail miliknya.

"Aku tidak bisa berbuat apa-apa ketika Presdir Shin mengancamku menggunakan karirku." ujar perempuan itu dengan pasrah.

Lelaki berparas tampan tersebut tersenyum sembari memutar-mutar gelas kecil bekas coktail-nya. Pandangannya mengarah pada perempuan yang kini sedang duduk di hadapannya.

"Kalau begitu aku akan melakukan cara terakhir." ujarnya dingin. Membuat wanita tersebut membelalakkan matanya terkejut.

"BAEKHYUN SUNBAE!!" tanpa sadar perempuan itu berteriak. Untung saja mereka sedang berada di dalam ruangan kedap suara. Jika tidak, maka ia beribu-ribu yakin suara melengkingnya barusan akan terdengar oleh semua pengungjung bar tersebut.

"Kenapa? Hanya itukan cara terakhir?"

"Sunbae. Kau akan membunuh orang. Kau mengerti, tidak?" ucap perempuan itu tak bisa mengontrol keterkejutannya.

"Aku tak peduli. Yang penting apa yang seharusnya menjadi milikku kembali padaku."

Perempuan itu menghembuskan nafasnya kasar.

"Memangnya apa yang Sehun rebut darimu?"

Lelaki itu tersenyum miring. Kedua tangannya mengepal dengan sempurna. Membuat buku-buku jarinya jadi kentara.

"Wanitaku!!"

Seketika perempuan itu terdiam. Ah, seharusnya dari awal dia tak ikut andil dalam rencana ini. Jika tahu bahwa semua ini akan serumit sekarang hanya karena Rachel, dia tak akan bergabung dengan ide gila milik seniornya tersebut. Demi Tuhan!!

***

Seorang perempuan dengan seragam putih miliknya berjalan dengan pelan menyusuri setiap koridor rumah sakit.

Bad Girl X Good Boy (RSB 1) Complete✅Where stories live. Discover now