•ELEVEN•

227K 14.8K 408
                                    

🎼berada, dipelukanmu, mengajarkanku apa artinya kenyamanan, kesempurnaan cinta.🎼
___________

"Nah! dapet lo Dif!" suara kencang milik Edo menggema di seluruh ruangan ini.

Ya. Kamila, Difa, Lisya, Edo, dan Revo sedang main permainan
truth or dare. dan kini, pensil yang diputar ter-arah pada Difa dan itu membuat sepupu laknatnya tertawa bahagia.

"Kambing!" umpat Difa.

Mata Difa menatap Edo sengit.

"Gue pilih truth." ucapnya.

"Gue dulu! gue dulu!" seru Edo "Sepupu kesayangan gue ini terlalu bikin gue penasaran-"

"Buruan, kodok!" geram Difa tak tahan mendengar celotehan dari mulut Edo.

"Sabar elah lu Dif buset dah,"

Difa hanya berdecak.

"Oke, jujur yaa.. lo pernah suka sama orang apa ngga?"
pertanyaan Edo sukses membuat dahi Difa berkerut.

"Nah itu juga yang pengen gue tanyain!" seru Kamila yang disusul anggukan antusias dari Lisya.

"Jawab yang jujur yaa Dipa.." goda Edo.

Sedangkan Difa masih setia dengan wajah tak pedulinya.

"Gimana sih lo Mil, Lis? ya masa gue suka sama orang ga cerita cerita sama lo berdua.." ucap Difa.

"Ya iya sih.." gumam Lisya.

"Yehh gak mungkin! percaya aje lo ama mak lampir satu ini. pasti lo pernah suka lah Dif sama orang, masa engga? udahlah jujur aja," kata Edo memaksa.

Revo menahan tawanya melihat kelakuan kedua sepupu ini.

"Lo maksa gue kayak tadi bikin gue tambah yakin mau gampar lo!" geram Difa.

Nyali Edo langsung menciut menatap wajah sangar milik Difa.

Sedangkan Kamila, Lisya, dan Edo sudah tertawa terbahak bahak.

"Suka dalam artian apa dulu nih? kagum gitu?" tanya Difa.

"Ya enggak. maksudnya tuh sampe lo punya perasaan cinta gitu sama dia." jelas Edo.

"Cinta? cih, dengernya aja gue udah merinding!" kata Difa seraya bergidik.

Kamila ternganga mendengar jawaban Difa.

"Yakali Dif." ucap Revo tak yakin.

"Seriusan conge. Kalo suka dalam artian kagum sih gue pernah." kata Difa.

"Gak normal asli lo Dif!" seru Lisya.

Difa hanya mengangkat bahunya tak acuh.

Pensil kembali di putar. dan kini, ter-arah pada Edo.

"Mantep. Pilih ape lo Do?" tanya Revo.

"Truth aja lah gue!" balas Edo.

"Dih, gak gentle lo Do!" ledek Kamila membuat Edo mendelik.

"Iyadeh, Dare aja." ucap Edo.

"Nah, itu baru ntap!" seru Revo.

"Buruan, apaan?" tanya Edo tak sabaran.

"Hm, tembak cewe yang lo suka sekarang." ucapan Kamila membuat Edo meneguk salivanya.

"Elah lo Do, nembak cewe aja ga berani. cowok bukan lo?" ledek Revo.

"Eh anying," umpat Edo "Oke. gue terima tantangannya."

Tiba-tiba Edo berjongkok di depan Lisya membuat cewek itu mendadak gugup. sedangkan Kamila, Revo, dan Difa hanya bisa memendangi hal apa yang akan dilakukan oleh Edo selanjutnya.

VinkaWhere stories live. Discover now