•SIX•

232K 14.6K 152
                                    

🎼 Kita sadar ingin bersama,tapi tak bisa apa-apa 🎼
_________

Kamila berdiri di depan halte. Gadis itu sedang menunggu bus sekolah lewat.
Diliriknya jam tangan merah muda yang melingkar manis di tangannya.
Pukul 6.45

Aduh, mana sih ini bus? Lima belas menit lagi bel! batin Kamila.

Tiba-tiba terdengar suara motor mendekati tempatnya berdiri. Kamila mencoba untuk tidak peduli, tapi suara seseorang membuatnya menoleh.

"Ngapain berdiri disitu?" tanya si pemilik motor sport itu.

Kamila melebarkan matanya. Ternyata orang itu adalah Revo. Iya, Revo. cowok yang nyolot abis, kalo kata Kamila sih.

"Menurut lo?" balas Kamila cuek

"Sinis amat sih lo ama gue. Elah," kata Revo

Kamila tak menjawab justru mengalihkan pandangannya ke arah jalanan yang cukup padat.

"Bentar lagi bel loh," ucap Revo

"Terus?" Kamila menaikkan sebelah alisnya, tapi gagal.
Melihat itu, Revo tertawa kecil.

"Makanya gak usah sok-sok jutek. Udah tau gabisa," kata cowok itu.

Kamila berdecak kesal.

"Bareng gue aja yuk?" tawar Revo dengan suara manis yang membuat Kamila geli mendengarnya.

"Gak usah, makasih." tolak Kamila.

"Lo mau telat? Gak kan? Udahlah naik aja sini," kata Revo.

"Lah, maksa." ucap Kamila

"Emang." kata Revo enteng.

Kamila menggelengkan kepalanya.

"Ngomong ama cowok nyolot kayak lo gak bakal selesai-selesai." ucap gadis itu.

"Yakin gue yang nyolot? Bukannya elo ya?" sindir Revo.

Kamila mencibir.

"Please deh, sekali ini aja lo gak usah nolak ajakan gue. Udah mau telat, ntar lo nyesel." kata Revo.

"Kok lo peduli ama gue? Kan yang telat gue," kata Kamila bingung.

"Soalnya gue tuh aslinya baik," celetuk Revo

"Masa?"

"Iya,"

"Bodo."

Revo menghela napasnya lelah.
"Ayo, buruan naik!" seru Revo

Kamila tampak berpikir.
Yaudahlah 10 menit lagi bel. Lumayan Tumpangan gratis. pikirnya

Akhirnya, gadis itu menaiki kendaraan roda dua milik Revo. Sebuah senyuman terbit di wajah cowok itu.
motor itupun melaju menuju sekolahnya.

                          —•••—

Kamila turun dari motor milik Revo dan berniat untuk langsung meninggalkan cowok itu.

"MAKASIH YA REVO TUMPANGANNYA!" suara keras Revo terdengar membuat Kamila tersadar. gadis itu lalu terkekeh pelan.

"Iya elah lupa. Nyindir segala. Ehm, makasih ya Revo tumpangannya!" kata Kamila "Dah tuh! Puas lo,"

Revo mengangkat alisnya,
"Ikhlas kagak tuh?"

"Ikhlas lah!" celetuk Kamila lalu ia berjalan menuju kelasnya mendahului Revo. Sedangkan Revo hanya menggelengkan kepalanya.

Saat berada di tangga, Kamila melihat sosok bertubuh tinggi yang sangat ia hafal. Gadis itu tersenyum.

"Davin!" panggil Kamila.

VinkaWhere stories live. Discover now