I love u princess the end

4K 77 48
                                    

*****

Dua hari kemudian Alex dan Evelyn bertunangan di hadapan rakyat dan para tamu yang menghadiri pesta. Si Blue cukup bijaksana karena memilih menyaksikan acara yang tengah berlangsung dari lantai dua Hall istana.

Para gadis bangsawan berlomba-lomba mendekati Putra Duke of Da Vena yang terlihat hadir tanpa pasangan. Ia terlihat sangat menawan dalam balutan jas resminya.

"M'lady perkenalkan namaku Evander chotta" suara Evan membuat beberapa gadis mulai mengkerubutinya.

Evelyn berdiri di dekat jendela sambil tersenyum memperhatikannya.

"Di tujukan kepada siapa senyuman manismu itu?"

Evelyn tidak perlu berbalik untuk mengetahui siapa pemilik suara yang bernada cemburu itu.

"Kepada teman kita yang kemarin menangis karena patah hati" jawab Evelyn tenang.

Kemarin Evan memang menangis, menyatakan segala perasaanya pada Evelyn dihadapan Alex.

Evelyn tersenyum mengingatnya. Sampai saat ini pun dirinya masih heran mengingat mereka berdua yang kadang akur dan kadang selalu bertengkar seperti anak kecil bila sedang didekatnya.

"Aku harus berterimakasih padanya" Alex berdiri disamping Evelyn.

"Kenapa?"

"Karena dia membantuku menjagamu dari incaran pria lain saat aku tidak ada disisimu" jawab Alex seraya membimbing Evelyn ke lantai dansa. Seakan sudah berkompromi Evan segera berjalan mendekati mereka berdua.

"Ingat tuan pirang, hanya berdansa" Alex memberi penekanan pada kata berdansa saat meletakan tangan Evelyn di tangan Evan.

"Terimakasih tuan aneh, tenang saja, Aku mengerti" Evan tersenyum senang.

Evelyn memandang bingung melihat wajah Alex yang cemberut.

Evan segera berlutut di hadapan Evelyn.

"Berdansalah denganku Princess?"

Karena bingung Evelyn hanya mengangguk.

Suara musik pun mengalun lembut, Alex segera menjauh membiarkan Evan mewujudkan salah satu keinginannya.

Beberapa saat berlalu.

"Sudah cukup, aku tidak tahan lagi" Alex menarik Evelyn kedalam pelukannya.

Evan mendesah panjang "Ya ampun, kau memang teman teraneh sedunia yang pernah aku miliki. Aku baru saja berdansa selama tiga menit. Kenapa kau sudah merebutnya?" sewot Evan.

"Aku tidak tahan melihatnya tuan pirang, kau jangan menyiksaku?" sewot Alex tidak kalah sengitnya.

"Berikan padaku?"

Alvin tiba-tiba menarik Evelyn yang masih tampak bingung melihat berdebatan Alex dan Evan.

"Biarkan tuan pirang dan tuan anehmu ini bersenda gurau adikku, mari kita bersenang-senang" Alvin tertawa sambil memutar badan Evelyn kemudian berdansa gembira.

Kakak beradik itu tertawa melihat Alex dan Evan yang kompak cemberut sambil duduk menopang dagu di sisi ruangan.

"Ini semua gara-gara kau pirang"

"Bukan, kau yang mulai. Dasar aneh."

Alex mendesah panjang.

"Aku tidak tahan lagi!!!" teriak Alex sambil memeluk Evan.

"Sabar-sabar. Mau bagaimana lagi, cemburu itu salah satu tanda cinta" Evan menepuk-nepuk pundak Alex sambil tersenyum.

*EPILOG*

Ruang duduk istana Naply.

"Duduklah sayang, kalian membuat kepalaku pusing"

Ratu Nesha memijit-mijit keningnya melihat Raja Kevin dan Alvin berjalan mondar-mandir di hadapannya.

"Kenapa lama sekali???" Alvin mengacak rambutnya dengan gelisah.

Raja Kevin terus mendesah panjang pendek.

Sudah satu jam mereka menanti kelahiran seorang bayi.

Evelyn menikah dengan Alex tiga tahun yang lalu di istana Venella. Di usia ke dua puluh tahun ini Evelyn baru akan menjadi seorang ibu.

Tiba-tiba suara tangisan bayi yang terdengar dari dalam kamar membuat mereka meloncat senang dan bersyukur.

Raja Kevin memeluk Ratu Nesha yang terharu.

"Aku jadi kakek, aku jadi kakek" guman Raja Kevin senang.

Pintu kamar pun terbuka, dokter Luke dan beberapa dokter lainnya tersenyum.

"Selamat paduka, cucu anda sangat cantik."

Raja Kevin segera menerobos masuk diikuti oleh yang lain.

Alex tersenyum bahagia di samping Evelyn yang masih lemah dan berkeringat.

"Ah...cucuku yang cantik" Raja kevin mengendong bayi merah itu setelah mengecup kening Evelyn.

Ratu Nesha dan Alvin juga turut berebut ingin mengendongnya.

"Kenapa kau cemberut? Apa kau kecewa karena dia perempuan?"

Evelyn tersenyum melihat suaminya cemberut.

Alex menggeleng kemudian mengecup lembut kening Evelyn.

"Mereka merebutnya dariku" rajuk Alex, matanya memandang iri pada orang tua dan kakak Evelyn yang berebut menggendong bayi itu.

Evelyn tertawa kecil mendengarnya.

"Katakan sesuatu padaku Alex..."

Evelyn memandang wajah Alex yang masih cemberut.

"Aku cinta padamu Evelyn, terimakasih karena telah memberikan seorang bayi yang cantik untukku."

Alex tersenyum bahagia menampakan lesung pipinya kemudian menciumnya lembut.

"Aku ingin memiliki banyak bayi" bisik Alex lembut.

"Tentu" Evelyn tersenyum kembali.

THE END

a Story by Enci Lestari

Rabu 23 Nopember 2011

Pukul 17:50

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 23, 2011 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I love u PrincessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang