Bab 5

2K 117 2
                                    

Jehna... gue gak percaya, ternyata dia yang menjadi murid gym-gue. cewek yang membuat kakak gue gak bisa tidur sepanjang malam. Cewek yang membuat kakak gue menutupi hatinya. Cewek yang seharusnya gue benci karena berani-beraninya mengubah kakak kue.

Cewek yang membuat kakak gue hampir gila! Gue, bakal balas dendam sama cewek itu! gue bakal bikin dia menyesal karena telah membuat seorang Xavier, marah! Gue akan bikin dia bertekuk lutut di depan kakak kue. Gue akan bikin dia meminta maaf kepada kakak gue, dan gue akan menyiksanya. Janji gue dalam hati saat mengetahui ada seorang cewek yang merubah kakak gue menjadi orang yang tertutup.

Tapi, setelah mengetahui Jehna-lah yang membuat kakak gue begitu, janji-janji gue yang pernah gue janjikan pada diri gue sendiri, menghilang.

Tatapan matanya yang selalu kebingungan dan takut saat menatap gue, selalu membuat gue kebingungan sendiri, mengapa dia bersikap begitu? Apa mungkin, ini berkaitan dengan kakak gue? Apa mungkin tatapan mata gue, mirip dengan tatapan kakak gue?

Pertemuan pertama gue dengan nya, cukup tragis. Raut wajahnya yang sedih dan kesal bergabung menjadi satu. Cairan darah, mengalir dengan deras dari hidungnya. Dan kemudian, dia menatap ke kaca dan terkejut karena memergoki gue sedang menatapnya tajam. perlahan, dia menoleh dan mata hazel hangatnya menatap mata gue dengan takut sempat meluluhkan hati gue. Seperti terhipnotis, gue mengeluarkan sapu tangan kesayangan gue kepadanya tanpa ragu. Dia menerimanya dengan ragu, dan akhirnya berterima kasih kepada gue. Dan gue pun pergi ninggalin dia dengan gerakan kaku.

Gue gak menyangka, gue bakal kaku gitu di depan cewek yang penampilannya bahkan tidak menarik dimata semua orang. suasana hati gue hangat sepanjang hari itu. gue berharap akan bertemu dengannya lagi dan berharap dapat melihat tatapan mata coklat hazel nya yang mampu menghangatkan hati gue yang selama ini terasa kosong dan dingin.

Jack! Apa yang lo pikirin?! Cewek itu udah membuat kakak lo yang ceria itu berubah menjadi kakak yang tertutup. Sadar jack, sadar. Lo harus bisa membalaskan dendam lo kepada Jehna. Harus bisa. Sahutnya dalam hati.

Entah mengapa, gue merasa sangat berat untuk bersikap jahat kepada Jehna. Hati gue yang dingin selama ini, tiba-tiba menjadi hangat hanya dengan tatapannya itu. hati gue yang sudah di sakiti oleh seorang perempuan yang pernah gue puja mati-matian oleh gue.

Tak bisa dipercaya, perempuan itu malah menghancurkan hati gue. Dia malah mengkhianati gue. Mengingkari janji-janji manisnya.

Gue gak boleh percaya sama cewek lagi. itu hanya sandiwara. Mereka tidak bisa dipercaya. Kaum hawa tidak bisa dipercaya. Mereka hanya bisa mematahkan hati kaum adam. Tidak. Tidak akan ku biarkan seseorang tinggal dan menumbuhkan cintanya di dalam hatiku.

"Bangun!!!" teriak Luvin tepat di telinga gue.

"apaan sih?!" sahut gue ketus.

"gue mau ngomong sama lo." Ujar Luvin.

"ngomongin apaan?" tanya gue dengan mata setengah terbuka.

"ermm... itu gue mau jadi trainer nya Jehna aja boleh?" tanya Luvin. Mata gue langsung melek.

"apa?" tanya gue tak percaya.

"maaf,siaran berita tidak dapat diulangi." Ujar Luvin kesal. Gue menatap nya sinis.

"Gak." Ujar gue singkat dan tegas.

"Jahat banget sih lo sama kakak lo sendiri!" sahut Luvin setengah berteriak.

"sekali gak, ya gak! Emang nya, lo mau ngapain sih jadi trainer dia? masih banyak cewek lain yang bohay-bohay nungguin lo jadi trainer mereka, tapi lo malah nolak." Ujar gue dalam satu tarikan napas. Luvin hanya terdiam. Gue menyipitkan mata dengan curiga.

Beautiful in Its Time (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang