47 : Magang p2 : wanna come with me?

89 11 5
                                    

Vote! Komen! Follow!

Haiii

Seo kembalii

Walaupun hidup gak nentu kek ombak laut tapi harus tetep Happy happy happy~

.
.
.

Tidak ada hal menarik yang terjadi ketika Akutagawa dan Vine sedang berjalan jalan atau lebih tepatnya berpatroli di kota Musutafu. Hari ini ramai dengan orang orang yang berlalu lalang, maklum, hari senin jadi semuanya serba sok sibuk di jalanan.

Akutagawa dan Vine belum bertemu penjahat sama sekali dan hal itu sangat disayangkan pria dingin itu. Padahal dia sangat ingin meluapkan kekesalannya dengan menghajar beberapa orang hari ini, moodnya memburuk semenjak kembali dari Yokohama dan hanya dia yang tahu kenapa dia menjadi seperti itu.

"Sensei" Vine memanggil.

"Hm" Akutagawa bergumam seadanya tanpa menoleh.

Vine bertanya sopan,"kenapa sensei seperti membenci Nakajima-sensei?" Dia tertegun saat pria itu menoleh kepadanya dengan tatapan dingin, walau sebenarnya dia sudah terbiasa dengan tatapan maut senseinya,"Nakajima-sensei tidak selalu mengganggu sensei, kan? Kenapa sensei sangat membenci Nakajima-sensei?"

Akutagawa memegang kepalanya pusing, tidak banyak orang akan mengerti kenapa dia sangat membenci pria bermarga Nakajima itu. Malahan, dia rasa jika dia jelaskan serinci apapun, tidak banyak yang bisa mengerti. Pria itu menghela nafas,"dia itu naif, tidak tahu kapan harus menyerah, selalu menempatkan diri dalam bahaya, entah bagaimana selalu terseret ke dalam konflik, tidak pernah diam, membantu orang lain tanpa pikir panjang, dan lagi.." Akulah yang harus berada di sisinya setiap saat sesuai perintah Dazai-san Dia memendam perkataan terakhirnya dalam dalam. Biarlah hanya dia yang tahu dendam kesumat yang dia miliki untuk pria itu.

Vine mengedipkan mata beberapa kali,"tapi bukankah itu sesuai dengan peran Pahlawan Pro?"

Akutagawa menatap dengan tajam ke depan,"entahlah, kurasa itu hanyalah intuisinya yang bodoh"

"Hachoo!"

"Sensei flu?"

"Tidak tidak, ayo lanjutkan"

Vine menunduk,"oh.. Baiklah" dia juga tidak bisa memaksa senseinya untuk tidak membenci orang lain.

Akutagawa meliriknya,"kau tidak akan mengerti, anak anak seperti kalian hanya memikirkan hal yang paling mudah untuk dilakuka--"

Bruk!

Akutagawa merasakan kakinya di tabrak oleh sesuatu, atau seseorang? Pria dan murid itu segera menunduk untuk melihat itu siapa. Seorang anak gadis? Kenapa dia ada disini? Dimana orang tuanya?

Mata Akutagawa berkedut tidak suka dan heran. Vine berjongkok dan melihat gadis itu,"adik kecil, kenapa sendirian? Apa adik kecil tersesat?" Dia menoleh ke senseinya seolah sebagai kode untuk tidak menyingkirkan gadis kecil itu dari kakinya. Yang dijawab tatapan tajam dari pria itu.

Vine memegang bahu anak itu yang membuatnya terperanjat kaget, dia perlahan menoleh dengan mata ketakutan, masih dengan genggaman erat di kaki Akutagawa,"ah.. A.a.. Aku--" dibandingkan menjawab, mata merah gadis itu mulai mengeluarkan air mata.

There's no black or white [BNHA X BSD FANFICTION CROSSOVER]Where stories live. Discover now