16 : misteri terpecahkan!!

490 78 4
                                    

"Nee ... Lihat sini ..."

"Da-dame!!" Seorang perempuan menutup wajahnya saat ada sesosok perempuan dengan mulut yang dijahit dari ujung ke ujung mendekat.

"HIIHHH!?" Darah menyebar seolah berusaha menangkap kaki gadis itu, menjalar dari ujung kaki, perlahan naik dan menenggelamkan gadis itu di dalam kubangan darah.

"KYAAAA!!!"

Seorang gadis terbangun di ruangannya, di luar langit masih gelap, pandangannya kabur, keringat dingin bercucuran dari dahinya, nafasnya tersengal sengal seolah habis berlari sangat jauh.

Gadis itu menyadari hari masih pukul empat dini hari di hari selasa.

Di rapatkannya tubuh itu ke dinding dan di pegangnya erat erat kakinya yang terlipat ke atas, wajahnya tampak ketakutan,"huft"

Dia tidak bisa tidur, gambar seorang mayat perempuan bersimbah darah terus terbayang bayang di benaknya, wajah pucat yang seolah meminta tolong itu seperti berteriak kepadanya, bahkan sampai ke alam mimpipun perempuan itu tidak melepaskannya.

"Jangan takut, ada aku kan!"

"Diam" ujar gadis itu tanpa melirik.

Nama gadis itu adalah Kensha Mari, kakuatannya adalah dia memiliki sesosok senjata berbentuk sabit tidak terlihat jika tidak di pegang dan bisa berbicara. Kekuatannya hanya bisa terlihat ketika Mari memegangnya, selainnnya ya tidak bisa.

Dan juga senjata ini menyebalkan jadi Mari tidak terlalu suka menggunakannya.

**

"Yoo minna! Kalian siaapp!?" Dazai masuk ke dalam kelas.

"NGGAK!!" ujar anak anak itu dendam.

"Okee~"

Sekali lagi mereka dimasukkan ke dalam buku oleh perban berjalan itu, mereka tidak terkejut lagi saat dihadapkan oleh meja yang penuh dengan berkas.

"Ah iya ya sensei lupa memberitahu kalian" Dazai duduk di kursinya,"apapun yang kalian lakukan tidak akan berpengaruh pada cerita di buku ini, jadi ... " dia tersenyum pada mereka,"bisa jadi pelakunya masih berkeliaran dan membunuh orang"

Mari melihat ke arah berkas dengan tidak selera.

Dazai tertawa melihat mereka menjadi muram,"baiklah baik, Sensei terlalu kejam kepada kalian, kali ini sensei akan membantu" Dazai menjentikkan jarinya dan seketika mereka berpindah ke tkp dengan kondisi mayat yang masih berada pada tempatnya.

Ada beberapa anak anak yang masih memalingkan muka melihat kondisinya.

Dan ... Heh?

Kenapa ada ... Bau?

"Sensei! Kurasa ada bau busuk dari mayatnya??"

Dazai melihat ke arah laki laki yang bertanya itu,"bukankah sensie sudah mengatakan, jika apapun yang kalian lakukan tidak akan berpengaruh pada cerita ini" senyuman melebar di wajahnya,"mayat ditemukan setelah seminggu dan tentu saja akan mengeluarkan bau"

Dazai berlutut di sebelah mayat itu dan memegang wajahnya,"kalian bilang kalian sudah memeriksa mayatnya, apa yang kalian temukan?"

Setelah ragu ragu beberapa saat seorang laki laki berjalan mendekat,"terdapat luka seperti sayatan di kedua pergelangan tangannya, kami menduga jika korban berulang kali menyakiti diri karena suatu hal" laki laki itu berlutut dan menunjuk ke arah tangan gadis itu,"lalu kami menemukan ada bekas tangan di lehernya, kami menduga jika korban dicekik sampai kehabisan nafas sebelum di dorong dari atas sana, juga jahitan di mulutnya"

There's no black or white [BNHA X BSD FANFICTION CROSSOVER]Where stories live. Discover now