30 : small talk

191 31 15
                                    

Vote! Komen!

Chill chapter this time

Atsushi perlu istirahat juga kali wkwk 😂

.
.
.

Unit Kesehatan Sekolah UA, setelah latihan tempur.

Tidak bisa dipungkiri akibat dari latihan tempur gabungan ini memberi dampak yang cukup buruk bagi anak anak, banyak dari mereka yang terluka, Recovery Girl harus bekerja ekstra hari ini.

Setiap tim pasti memiliki anggota tim yang terluka, banyak malah, tetapi tim yang selesai duluan sudah bisa kembali ke kelas untuk persiapan pulang, sedangkan tim yang berlatih terakhir masih berada di UKS sebab mereka kehilangan kesadaran mereka untuk memulihkan fisik mereka yang terluka.

Sampai akhir tidak ada tim yang berhasil menemukan benda yang dimaksud Nakajima-sensei, ketika mereka bertanya juga hanya dijawab dengan senyuman oleh guru laki laki itu, seolah dia ingin mereka sendirilah yang mencari keberadaan benda itu, dia hanya memberikan petunjuk berupa kata berkilau kepada mereka, apa coba!? Kenapa sih Nakajima-sensei tidak mengatakan dimana benda itu berada?? Padahal kan latihan tempur sudah selesai, ini seperti mencari jarum di tumpukkan jerami!

Atsushi sendiri tidak peduli seberapa kesalnya mereka, dia hanya membaca buku di ruang guru, menunggu anak anak menyelesaikan pengobatan mereka. Terlihat Dazai, Kunikida, dan Chuuya juga berada di ruangan itu, mereka masing masing tidur di tempat yang berbeda, bahkan Kunikida yang selalu perfeksionis sampai tertidur di kursi dengan buku di kepalanya, Dazai di sofa seperti biasa dan Chuuya memainkan ponselnya seraya kepalanga berbaring di atas mejanya. Hari yang melelahkan bagi semuanya ya?

Kemana Akutagawa?
Sebaiknya jangan ditanya ya.

Atsushi masih belum bertanya perihal latihan apa yang dilakukan ketiga guru itu ke anak anak murid mereka, yang Atsushi tahu hanyalah ketiga kelas memiliki subjek latihan yang sama, mereka digabung Atsushi rasa.

Atsushi menunggu sampai bel pulang akan berbunyi dalam sepuluh menit baru dia kembali ke kelas A. Dia berniat berbincang bincang sedikit dengan anak anak muridnya mengenai latihan hari ini, apa saja yang mereka keluhkan dan apa yang membuat mereka puas. Anggap saja perbincangan santai seusai perang.

Lorong sekolah begitu sepi, hanya ada beberapa anak murid yang berlalu lintas di sana, sebab kelas 10 kursus pahlawan telah dibantai habis hari ini.

Sampailah guru muda itu di depan pintu kelas 10 A, dia segera membuka pintu itu.

"Selamat sore semua" dengan santai Atsushi menyapa anak anak, beberapa terlihat senang dan juga puas, tetapi beberapa terlihat diam dan tampak kecewa.

"Selamat sore, Nakajima-sensei" ujar mereka dengan nada berbeda beda.

Atsushu mendengus geli, menarik kursi guru dan membawanya ke bawak lalu duduk,"jadi?" Mulainya yang mana membuat mereka melihat ke arah Atsushi seketika,"apa kalian puas? Biasa saja? Atau malah kecewa?"

Sebuah awal yang bagus, ini seolah menjadi pemantik bagi ingatan anak anak. Apalagi bagi timnya yang kalah, tentu saja mereka merasa kecewa, mereka kecewa tidak bisa menunjukkan hasil yang terbaik dihadapan guru yang telah mendidik mereka dengan sungguh sungguh.

Atsushi menunggu mereka untuk berbicara, terutama yang aksinya paling memukau; Todoroki, Yaoyorozu, Jirou, dan beberapa orang lainnya.

Yaoyorozu entah kesurupan apa, tiba tiba menjawab,"aku cukup kecewa, sensei"

Mendengar itu dari juara satu di kelas tentu membuat anak anak yang lain terkejut, menoleh secara singkron ke arah gadis itu yang matanya penuh kekecewaan.

There's no black or white [BNHA X BSD FANFICTION CROSSOVER]Where stories live. Discover now