02 : "kalian ingat? Waktu tahun diskriminasi itu?

1K 112 4
                                    

Atsushi berjalan pulang ke rumahnya dengan langkah tenang, dia tersenyum lebar mengingat dirinya akan pulang ke rumah sesungguhnya.

Yahh setelah banting tulang selama bertahun tahun dan menyisihkan uang gaji-nya sebanyak mungkin dan menghindar dari ajakkan Dazai-san untuk berfoya foya, pada akhirnya Atsushi berhasil membeli sebuah apartemen yang lumayas luas, dan juga CASH!! siapa di dunia ini yang bisa membayangkan seorang anak yatim piatu yang dibuang oleh panti asuhan akan bisa membeli apartemen yang begitu bagus ini!?

Mengingat beberapa bulan lalu dimana dia sukses membeli apartemen bisa membuat senyuman di wajah Atsushi mengembang seperti adonan.

" ... Apa aku belanja sekalian ya?" Gumamnya, dia seketika berhenti saat menyadari dirinya sedang berada di depan sebuah minimarket,"yasudah deh!" Dia masuk dengan riang.

*ting*

Dia keluar dengan satu kantong besar berisi bahan makanan,"aku bisa menyimpannya di kulkas mengingat lusa kami akan pergi" gumamnya.

Dia kemudian melanjutkan berjalan kakinya, setelah sekitar 15 menit akhirnya dia sampai di depan sebuah gedung yang menampung banyak apartemen bertingkat.

Satu hal yang dirinya cari saat membeli apartemen adalah-- pertama! Tetangga sekeliling harus ramah! Kedua! Jaraknya tidak terlalu jauh dengan kantor!

"Jinko"

Tapi sayangnya Atsushi kekurangan satu informasi di otaknya ketika membeli apartemen ini.

"Akutagawa" pemuda silver itu menoleh pada pemuda Raven di belakangnya. Dia lupa memperkirakan bahwa musuhnya akan tinggal tepat di sebelah apartemennya! Catat itu! Di tepat di sebelah apartemennya!!

Setelah itu Atsushi hanya melenggang masuk ke dalam gedung dan menyapa beberapa orang yang berpapasan dengannya,"masak~ masak~ masak~" dia bergumam, tak sabar untuk menikmati makan malam dengan tenang seraya menonton acara televisi dengan tenang.

Ah iya kalian pasti berpikir.

Dimana Kyouka tinggal?

Well, Yosano-sensei bersedia menjadi ibu angkat bagi anak itu dan bahkan dia tidak masalah dipanggil okaa-san oleh Kyouka tetapi mungkin karena rasa tidak enak dia hanya memanggilnya Yosano-sensei seperti yang lainnya. Hal itu membuat Atsushi lega, sebab dia berpikir untuk pindah kalau umur Kyouka sudah legal secara umur dan mental, jadi dirinya tidak perlu khawatir lagi. Tetapi karena Yosano-sensei telah bertindak maka cerita menjadi berbeda.

*ceklek*

Dia membuka pintu kamar sesaat setelah mengetik sandi pintu kamarnya.

Wangi semerbak berhembus didetik pertama dia menginjakkan kaki ke lantai rumahnya sendiri.

**

"Kenapa aku merasa hari begitu cepat?" Atsushi bergumam.

2 hari berlalu dengan cepat dan hari ini adalah hari dimana mereka akan pergi dari Yokohama ke tempat yang baru. 20 tahun lebih hidupnya Atsushi habiskan di dalam kota ini, dan hari ini adalah hari dimana dia harus meninggalkannya -- walau hanya sementara tapi rasanya sakit juga.

"Atsushi-Kun~!! Mau bir tidakk~??" Dazai menempelkan sebuah kaleng bir ke pipi Atsushi.

Atsushi tertawa kecil dan mengambil bir itu lalu meminumnya,"terima kasih Dazai-san"

"Jangan sungkan~ lagipula ini pertama kali-nya kita pergi keluar kota, aku tidak akan heran jika kau dan Akutagawa akan gugup!" Ucapnya seraya memandang lautan.

Yap.

Mereka memilih pergi melalui jalur laut yang mana merupakan nilai plus karena mereka tidak akan bisa di lacak karena kapalnya merupakan milik Port mafia. Sebenarnya mereka bisa saja pergi lewat jalut darat, tetapi terlalu beresiko untuk diikuti.

There's no black or white [BNHA X BSD FANFICTION CROSSOVER]Where stories live. Discover now