41 : Unexpected meeting

202 29 20
                                    

Vote! Komen!


See my note at the end of the chapter~

Warning, OOC Atsushi.

.
.
.

Rabu malam.

Ctekk
Cess

"Sshhhh, fuuhh" Atsushi sedang berdiam di atas atap, lebih tepatnya atap gedung asrama guru, disana ia mengikat rambutnya yang agak panjang menjadi setengah ponytail,menyisakan sedikit rambutnya yang menyentuh leher dan poni-nya yang unik.

Warna hitam terlihat di bawah matanya menandakan ia sedang kelelahan, dia sekali lagi menghirup batang rokok dan menyemburkan asapnya ke udara yang bersih. Ia tahu apa yang dilakukannya ini salah, sangat salah, menyiksa diri sendiri hanya untuk kesenangan sementara, dia tahu ini bukanlah hal yang benar dilakukan. Tetapi, pada dasarnya manusia itu memiliki batasnya masing masing. Sudah lebih dari 3 bulan lamanya ia menahan sakit kepala yang luar biasa sebab dua hal.

Yokohama.

Dan Yokohama.

"Yo Atsushi!"

Atsushi menoleh mendengar suara Dazai yang menyapanya dari balik pintu mengarah ke atap,"Doushita Dazai-san?" Atsushi tersenyum.

Dazai tersenyum lebar,"ayolah, semangat! Daripada kau menghirup asap lebih baik menghirup bau alkohol"

"Saranmu tidaklah lebih baik, Dazai-san" Atsushi menghela nafas, tepat ketika ia akan menghirup rokok itu, tangan Dazai tiba tiba saja menutup mulutnya.

Atsushi tertegun kecil, dia mendongak ke atas,"ada apa?"

Dazai menatapnya datar,"kenapa kau menyiksa dirimu dengan rokok?"

Atsushi tersenyum,"aku juga bisa menanyakan hal yang sama tentang bunuh dirimu, Dazai-san"

"Eekk--ma-- tidak salah sih-tapi!" Dazai tiba tiba saja memegang bahu Atsushi dan menggoyang goyangkannya,"kau itu masih muda! Beda denganku yang hampir menyentuh kepala 3! Hidupmu masih panjang anak muda!"

Atsushi menatapnya sebal,"kau hanya mengutip perkataan All Might"

Pak

Dazai menepuk bahu Atsushi,"pokoknya ya, aku mau kau duluan yang menaruh bunga di makamku, bukan sebaliknya" dia tersenyum main main.

...

" ... Maaf"

"Apa?"

"Bukan apa apa~" Dazai tiba tiba berbalik dan melambaikan tangan,"hampir jam 8, bersiaplah~ Chibi tidak akan suka ada anak yang telat"

Atsushi melihat punggung itu yang semakin menjauh. Dazai-san itu bukanlah orang yang bisa di tebak, dia bisa tertawa di satu detik dan diam di detik berikutnya,  terkadang dia akan bunuh diri, tetapi di beberapa kesempatan dia malah mau hidup. Atsushi belum cukup mengenal siapa itu Dazai Osamu, bahkan setelah masuk A.D.A lebih dari 5 tahun.

"Brr, samui!" Atsushi memeluk tubuhnya saat angin berhembus kencang di atas atap, dia melihat ke langit yang hitam, tidak ada bintang sama sekali,"apakah akan hujan?"

**

Tap! Tap! tap!

Anggota Detektive bersenjata dan Anggota Port Mafia memulai perjalanan mereka menuju kota Hosu, dimana Ingenium memberitahukan sebuah gudang yang disinyalir merupakan bekas markas dari League Of Villain. Walau kabarnya masih simpang siur, dan bahkan pro Hero itu tidak yakin apakah itu bekas markas Villains tersebut atau bukan. Tetapi saat ini petunjuk kecil sangat dibutuhkan.

There's no black or white [BNHA X BSD FANFICTION CROSSOVER]Where stories live. Discover now