14. mertua dan menantu

9.5K 340 3
                                    

••• Bismillahirrahmanirrahim •••

Selamat membaca.

••|||••

*****

Adzkiya sudah selesai melaksanakan sholat ashar sendiri didalam kamar suaminya. Ralat kamar mereka berdua sekarang. Ia tidak tau harus ngelakuin apa mau turun juga malu, alhasil ia hanya duduk ditepi kasur sambil memainkan handphone barunya yang dibelikan suami.

"Assalamualaikum" ucap seseorang yang tak lain adalah suaminya sendiri.

"Waalaikumussalam" jawab Adzkiya ia menghampiri suaminya. Gus Zidan langsung memberikan tangannya dan seperti biasa Adzkiya mencium punggung tangan sebagai balasan Gus Zidan mencium kening Adzkiya cukup lama.

"Udah sholat" tanya Gus Zidan.

"Iya udah Gus"

Tok..tok..tok.., ketukan pintu mengalihkan atensi keduanya.

"Sebentar saya bukain pintu dulu" ucap Gus Zidan.

"Biar Kiya aja Gus, Gus nya ganti baju aja sana"

"Yaudah"

Adzkiya berjalan kearah pintu dan membukanya yang ia lihat disana adalah mertuanya.

"Eh ummi ada apa"

"Gak ada apa apa, ummi cuman mau ngasih ini buat kalian" ummi Zainab menyerahkan nampan berisi satu gelas coklat anget dan teh manis.

"Ya ampun ummi ngerepotin aja, makasih ya ummi"

"Gak ngerepotin kok nak, yaudah ummi mau kebawah lagi kalian istirahat aja ya"

"Iya ummi sekali lagi makasih ya ummi"

"Iya"

Setelah kepergian sang mertua Adzkiya kembali masuk ke dalam kamar dan tak lupa menguncinya.

"Siapa" tanya Gus Zidan yang masih fokus membereskan baju ganti tadi.

"Ummi Gus"

"Apa yang dibilang sama ummi"

"Nih ummi cuman nganterin minuman buat kita"

"Oh, yasudah minum dulu setelah itu kamu istirahat"

"Iya Gus, gusnya juga nih minum"

"Iya"

Keduanya duduk di sofa sambil menikmati minuman mereka masing-masing.

"Gus"

"Hm"

"Kok ummi tau ya Kiya suka sama susu coklat anget"

"Saya tadi minta tolong sama ummi untuk di bikinin"

"Oh, kalo gitu Gus tau dari mana"

"Saya tanya Abi apa yang kamu suka, habisnya istri saya tidak menepati janjinya, katanya mau nyeritain semua tentang dirinya tapi sampai sekarang saya belum dapat hal itu" sindir Gus Zidan halus.

"Hehe maaf Gus"

"Sudah tidak papa habisin setelah itu istirahat"

Adzkiya meneguk susu hangat itu sampai habis tidak tersisa.

"Kamu istirahat dulu saya mau keluar"

"Gus mau kemana"

"Sebentar saya mau keliling pesantren"

"Yaudah deh"

"Assalamualaikum"

"Waalaikumussalam"

*****

Janji Sakral ZiyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang