PROLOG

281 8 0
                                    


HISTORY OF EPHEMERAL PRINCESS.

THE PROLOGUE

Kisah cinta terdahulu yang pernah mengguncang semesta, karena kerumitan fakta serta nelangsa akan tiga hati yang saling selaras.

Kisah di sebuah negeri ilusi yang nyata dalam fiksi, Namun bersemayam dalam imajinasi.

Negeri Dirgeland dengan latar tahun 2006,2007, 2008.

Kisah yang tidak Sesederhana cerita cinta pada umumnya, karena di sini hukum negara menjadi tonggak utama bagi kehidupan para tokoh utama. Tentang loyalitas, moralitas, Integritas terhadap instansi dan lembaga peradilan.

Cinta, Obsesi, Ambisi, Dendam, Hingga membawa petaka berupa peperangan atas nama cinta di sebuah negara yang menumpahkan darah penegak hukum semesta.

****

"Kamu masih menunggu dia?" tanya Sang Perwira.

Nara melirik sekilas pada Agash, kemudian mengangguk sebagai jawaban.

"Mau sampai kapan?"

"Kalau saya balikan pertanyaan itu ke Pak Pol gimana?"

"Maksud nya?"

"Pak Pol mau menunggu saya sampai kapan?"

"Sampai kamu membalas cinta saya,"

"Begitu juga jawaban saya, dari pertanyaan pak pol sebelumnya." 

****

"Berani nya kamu melukis seseorang tanpa izin dari orang tersebut, itu melanggar hukum Nona Naraya Arunika. Kamu bisa terkena sanksi."

"Maaf Yohan, aku tidak bermaksud, aku hmmm aku hanya iseng. Kalau kamu tidak suka, aku bisa membatalkannya. iya aku akan membuang sketsa ini."

"Tidak, bukan itu yang aku mau."

"Lalu?"

"Warna yang sudah tergores tidak bisa di hapus semudah itu. Cat itu sudah terlanjur kering."

"Lalu apa mau mu?"

"Aku hanya ingin pertanggungjawaban mu, karena sudah menggambar diriku tanpa izin."

"Kau mau apa dari ku, Yohan?"

"Aku ingin kamu memberikan alasan, kenapa kamu menjadi kan aku sebagai objek dalam lukisan mu."

"Bukankah aku sudah bilang, aku hanya iseng."

"Katakan dengan jujur."

"Yo-Yohan."

"Katakan Nara, Kenapa kamu melukis ku?"

"Karena..."

"Karena apa?"

"Karena kamu indah, Yohan."

ETERNAL LOVE {HISTORY OF EPHEMERAL PRINCESS} ✓Where stories live. Discover now