"Kio gue bentuknya kucing. Sekarang lu kemanain Kio gue?"
"Huweee Gazaa.." Cowok mungil itu pun menangis. "Ini Kio, kucingnya Gaza."
•﹀﹀﹀﹀﹀﹀﹀﹀﹀﹀﹀﹀﹀﹀﹀﹀﹀﹀•
Sebelum Gaza tau Kio bisa berubah jadi manusia, ia menyayanginya sebagai kucing saja. Namun sem...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
•﹀﹀﹀﹀﹀﹀﹀﹀﹀•
Setelah rahasia Gaza terbongkar beberapa hari lalu, Kio menjadi lebih santai di rumah. Ia tak lagi merasa bosan ketika ditinggal Gaza sekolah. Saat ini ia menonton televisi di ruang tengah bersama ayah Gaza. Pria itu tengah libur dari pekerjaannya, sehingga ia bisa menemani sang istri dan bocah kecil itu di rumah.
"Ayah, Kio suka plankton!" Kio berseru sembari menunjuk tokoh plankton dalam animasi Spongebob.
"Jangan suka plankton, dia jahat."
"Tapi plankton lucu, yah." Kio tertawa hingga terlihat gigi ompongnya yang belum tumbuh. Dewa ikut tertawa karena tawa Kio yang menular.
Kedua laki-laki itu menonton animasi Spongebob dengan fokus. Kio sering sekali tertawa dengan hal konyol yang ada di dalamnya. Bahkan kedua boneka kucingnya yang tertendang kakinya sendiri itu tak ia hiraukan.
"Kio, ayo makan dulu!" panggil Renata yang baru saja selesai mencuci piring. Tadi saat keluarga itu berkumpul untuk makan pagi, Kio belum bangun, jadi bocah itu belum makan sampai sekarang.
"Bentar, mama." balas Kio yang masih fokus dengan tontonannya.
Renata mendekat. "Nanti perutmu sakit loh." ujarnya sembari mengulurkan kedua tangannya pada Kio. Namun bocah itu tidak mau ketinggalan part Spongebob saat ini. Sepertinya ia sudah ketularan sifat Gaza yang keras kepala.
Kini Dewa ikut menyahut. "Biarin dulu aja, ma. Kayanya perutnya udah keganjal sama susu."
Renata pun akhirnya mengalah. "Iya udah. Tapi nanti sarapannya jangan siang-siang ya?" pesan Renata sebelum ia masuk ke kamarnya.
Kio dan ayahnya pun kembali menonton. Namun tak lama kemudian suara tawa itu berubah menjadi perasaan kecewa karena animasi yang mereka tonton selesai. Dewa pun mengambil boneka kucing milik Kio agar bocah itu tak terlalu kecewa.
"Itu artinya Kio harus makan dulu." ujar pria itu. "Mau makan apa?"
"Ikan." Kio menjawab dengan antusias. Tokoh-tokoh ikan di animasi Spongebob tadi tampak menggoda perutnya.
Dewa pun segera berdiri dan berjalan ke arah dapur. Kio tentu saja akan mengikuti langkah ayah Gaza itu. Ia juga ikut menyempil dikala Dewa tengah mengecek isi kulkas dua pintu. Tanpa sepengetahuan Dewa yang tengah sibuk mencari ikan, Kio pun mengambil setangkai anggur merah dan membawanya ke meja makan. Cowok mungil itu memakan satu-persatu anggur yang ia ambil. Rasanya sangat manis.
"Ikannya habis, Kio." Dewa menutup pintu kulkas lagi.
Kio menoleh dengan kondisi bibir dan kedua pipi bulatnya yang belepotan.
Pria itu langsung membulatkan matanya. "Makan apa kamu?" Ia pun mendekat dan menemukan buah anggur yang tinggal lima dari tangkainya. "Kio? Itu belum dicuci, nak."
