12. ฅ^•ﻌ•^ฅ dia siapa?

6.8K 887 169
                                    

makasii yaa kalian udah mau berpendapat di cerita ini ෆ╹ .̮ ╹ෆ aku suka baca komentar-komentar kalian..

ohh yaa.. sebelumnya aku mau minta maaf kalau aku gabisa ubah cerita ini jadi bl sesuai permintaan kalian ಥ╭╮ಥ

Aku sengaja buat genre ceritanya bromance, biar cerita ini bisa dibaca oleh semua kalangan. Terus kalau misal ini ceritanya ganti genre, si Gaza ga cuma gay, tapi pedofil juga KAN SEREM. Kalau mau nunggu Kio dewasa, Gazanya udah buru bangkotan ಥ‿ಥ

Udah sih, aku rasa segini dulu yang mau aku sampaiin. Semoga kalian paham yaa ♡
Terimakasii banyak !♡

•﹀﹀﹀﹀﹀﹀﹀﹀﹀•

Ini adalah hari Minggu, hari dimana sebagian orang akan berlibur untuk menghibur diri dari segala kesibukan. Namun tak sedikit pula orang yang merasa tak nyaman karena mengingat besok sudah kembali bekerja maupun belajar.

Hari ini Gaza bangun lebih pagi dari Kio. Cowok tinggi itu pun keluar rumah sembari meregangkan otot-ototnya. "Pagi, mama!" sapanya pada Renata yang tengah menyiram tanaman.

"Tumben udah bangun, bang?"

"Kok tumben sih, ma? Kan biasanya juga aku bangun pagi."

"Yaudah nih, bantuin mama nyiram tanaman! Mama mau masak buat sarapan." Renata menyerahkan selang air yang ia bawa. Gaza tentu menerimanya dengan senang hati, karena kegiatan menyiram tanaman tiap pagi itu menyenangkan baginya.

Rumah sederhana itu terlihat sangat asri karena memiliki taman yang cukup luas di halaman depan. Berbagai macam tanaman berbunga tumbuh di atas pot berukuran sedang yang sedari lama Renata koleksi. Sebuah pohon mangga pun juga tertanam di depan rumah itu.

Dulu, waktu kecil Gaza dan adiknya sering sekali mandi di halaman setiap sore. Sebenarnya sebelum itu keduanya disuruh sang mama untuk menyiram tanaman. Namun karena dua bocah itu malah mainan air dari selang yang mereka bawa, alhasil jadi basah kuyup. Renata pun marah dan memandikan keduanya dengan selang air itu.

Gaza yang tengah menyiram tanaman itu menoleh setelah menyadari seseorang keluar rumah. Ternyata sosok Haza yang sudah rapi dengan pakaian kasualnya.

"Wiii keren banget! Mau ketemu Belle ya?" Gaza berkacak pinggang dengan salah satu tangannya. Sedangkan satu tangannya lagi masih memegang selang air yang terus mengalir.

Haza hanya diam saja. Ntah ia malas menanggapi atau takut selang air yang Gaza bawa itu menyembur ke arahnya.

"Kenapa diem aja?" Gaza menaikkan salah satu alisnya. "Ayo dong berangkat! Ntar cewek lu nungguin."

Haza pun berjalan untuk mengambil motor dari garasi. Kemudian melaju dan harus menemui sang abang yang ternyata masih menunggunya. "Gue mau main sama temen dan gue ga ada hubungan apapun sama kak Belle, bang."

"Waa kasian amat, udah deket ternyata cuma temen."

"Gue gak deket sama dia!" Suara Haza sedikit meninggi. "Bahkan yang waktu itu lu liat dia jalan sama gue itu cuma buat manas-manasin lu." Setelah mengatakan itu, ia menancap gas dan melewati abangnya.

"Terus lu mau jemput cewek mana lagi hah?"

Haza menghentikan laju motornya. Ia pun menoleh ke belakang untuk menatap sang abang. "Gue mau maen sama temen cowok woii! Gak melulu tentang cewek kek lu gitu!" Kemudian ia benar-benar melenggang pergi.

ADORABLE KITTENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang