08. ฅ^•ﻌ•^ฅ badut

7.4K 910 95
                                    

•﹀﹀﹀﹀﹀﹀﹀﹀﹀•

Malam harinya, Gaza terbangun dari tidur. Ia langsung gelagapan ketika Kio tak ada lagi di sampingnya. Cowok itu langsung bangun dan mencari Kio di sekitar kamarnya. Nafasnya mulai tak beraturan karena panik. Ia terus mengucapkan doa dan harapan agar tidak terjadi apa-apa. Ia takut keluarganya sudah membawa Kio pergi di saat dirinya tertidur.

Gaza kembali duduk di tepi ranjangnya. Ia mengatur nafasnya kembali. Gaza lelah jika hanya mencari Kio di dalam kamarnya. Ruangan itu tak terlalu luas, jadi jika Kio masih ada disini pasti kelihatan. Sesaat kemudian, matanya pun melirik pintu kamarnya. Pintu kayu tersebut tidak tertutup rapat, seperti dulu.

Gaza jadi semakin takut jika Kio benar-benar di bawa pergi. Kio jauh darinya. Kio tak lagi bersamanya. Dan dirinya tak akan pernah bertemu dengan sosok kecil menggemaskan itu lagi.

Karena frustasi, cowok tinggi itu langsung berdiri. Ia segera memakai jaket dan keluar kamar. Namun ketika cowok itu hendak mengambil kunci motor, ia menoleh ke ruang makan.

Ternyata disana semuanya sedang berkumpul untuk makan malam. Bahkan Kio yang sedang dalam wujud kucing itu ikut makan dengan lahap disana. Kucing putih abu-abu yang menyadari kedatangan Gaza itu langsung melemparkan wink-nya.

 Kucing putih abu-abu yang menyadari kedatangan Gaza itu langsung melemparkan wink-nya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Meow.." panggil Kio.

"Makan dulu, bang!" ajak sang ayah.

"Iya, yah." jawab Gaza sambil berjalan ke arah kursi makan yang kosong.

Cowok itu akhirnya bisa bernafas lega. Candaan semesta yang baru saja ini sangat tidak lucu.

"Mau kemana bang?" tanya Haza ketika melihat Gaza memakai jaket.

"Gak kemana-mana."

"Kamu kayanya capek banget." ucap Renata. "Tadi mama ke kamarmu buat ngajak makan, ternyata kamu tidur pules banget. Mama jadi ga tega banguninnya. Iya kan, pus?" Wanita itu meminta persetujuan dari kucing Gaza. Tadi ia menemukan kucing tersebut bermain sendirian di samping Gaza yang terlelap.

"Meow.." Kio mengangguk. Kemudian makan makanan kucing yang disiapkan untuknya. Gaza mengusap kepala Kio dengan ibu jarinya. Untung saja saat mamanya masuk kamar, Kio sedang dalam wujud kucing.

Beberapa saat kemudian, acara makan malam itu selesai. Semuanya kembali ke kamar masing-masing. Termasuk Gaza yang saat ini juga mengajak Kio ke kamarnya. Cowok itu duduk bersandar di kepala ranjang. Jarinya mengetikkan sesuatu pada ponsel yang ia genggam.

Saat ini cowok itu tengah menghubungi Belle. Ia berkali-kali mengirim pesan dan menelepon gadis itu. Namun tak ada satupun pesan yang terbalas, ataupun panggilan yang terangkat.

"Meow~" panggil Kio. Kaki mungil kucing itu menepuk punggung tangan Gaza. Ia berpikir untuk mengajak cowok itu bermain bersamanya.

Gaza tidak menanggapi. Ia masih sibuk dengan kekasihnya yang tak bisa memberi kabar. Kio jadi sedih jika diabaikan seperti ini. "Meow meow~" panggilnya lagi sambil naik turun di atas kaki Gaza.

ADORABLE KITTENWhere stories live. Discover now