37. CTJ

15.3K 1.7K 61
                                    

Malam ini, malam di mana Faqih mencueki Alesha. Karena menurutnya Alesha sangat nakal, bayangkan saja tadi Faqih hampir dilupakan oleh Alesha sebab Alesha asyik mengobrol dengan kedua abang yang, si kembar.

Razzan dan Fawaz berkumpul di rumah orang tua nya tadi, untuk menuntaskan rindu yang mereka pendam masing masing. Tapi Faqih, laki laki itu hampir terlupakan oleh istri nya sendiri. Tak di tatap, tak di panggil nama nya, tak di sentuh sedikit pun, membuat Faqih sedikit cembukur.

Sampai rumah Faqih diam, mengacangi Alesha. Padahal wanita itu tau kesalahan nya eh sengaja ia melakukan itu karena sudah lama Faqih tak melihat Faqih cemburu.

Lucu, batin Alesha wajah yang datar dan tak berpaling dari kitab yang ia baca. Membuat Alesha tertawa cekikikan.

"Aa udah ih, aku minta maaf,"

"Iya, "  mata itu masih fokus pada kitab nya.

"Aa maaf ih, jangan ngambek gitu." Alesha duduk di samping Faqih.

"Siapa yang ngambek?" tanya Faqih.

"Tuh Aa lah, masa gitu doang sama abang aku sendiri cemburu si."

"Iya gitu doang, saya cemburu."

"Ih kok formal sii!?" Alesha mengoyang goyang kan tubuh Faqih, ia sedikit kesal dengan Faqih yang tak Menatapnya.

"Aa," Panggil Alesha.

"Iya?"

"Aa,"

"ada apa Alesha? "

Alesha berkacak pinggang mendengar panggilan dari Faqih. "Apa?! Alesha? Mau nya sayang ih!"

"Atau gak humaira." lanjut Alesha.

"Lagi pengen Alesha saja."

"Aa ih! Kalo cemburu jangan lama lama, aku mau bobo mau peluk."

"Iya, " Hanya itu jawaban dari Faqih.

Alesha menatap Faqih yang sibuk dengan kitab nya, sebuah ide muncul di otak nya, ia bangun dari tempat tidur dan berjalan ke kamar mandi.

Mendapat pergerakan Alesha menjauh, membuat Faqih sedikit penasaran dengan apa yang di lakukan humaira nya untuk membujuk nya.

Tak lama Alesha keluar menggunakan baju..

Baju ape? Yay benar sekali.

"Astaghfirullah, sayang." Faqih menutup mata nya terkejut.

"Aa, udah siap nih aku." goda Alesha berjalan mendekati Faqih.

"Ayo buka mata nya dong, aku udah cantik gini." wanita itu dengan berani mencolek dagu Faqih.

Faqih menbuang pandangan nya,
wajah laki laki itu merona.

Benar wanita di depan nya sangat cantik bahkan setiap saat.

"Aa gak mau ya sama aku?" ucap Alesha merasa tertolak.

Alesha menuduk lesu, Faqih sedikit mencuri curi pandang ke arah Alesha yang sedang cemberut lucu. "Sini humaira.." Panggil Faqih setelah menaruh kitab nya di atas meja.

Alesha duduk di samping Faqih, "minimal maafin aku ya A, kalo gak mau sama aku."

Lagi lagi wajah Faqih memerah hingga telinga nya. "Aa udah maafin."

**

S

ebelum Alesha masuk ke dalam kampus, Faqih menyempatkan diri untuk mencium kening dan perut buncit Alesha.

couple till jannahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang