26. CTJ

14.2K 1.7K 146
                                    

Lihat malam malam begini pukul 9 sepasang kekasih itu tengah di sibukan dengan pesanan donat Faqih yang mencapai 500 biji. Adam juga membantu sebab Faqih yang meminta karena ia tak tega jika Alesha akan bekerja terlalu banyak untuk nya.

"kamu tidur aja, ini sudah malam biar saya dan Adam yang membuat." tutur Faqih lembut melihat Alesha mengucek ucek mata nya.

"Bentar lagi a' masih mau bantuin,"

"Tidur aja lo, ini biar gue sama Faqih, besok kan lo ada jam pagi Zey."
sambung Adam, Faqih menatap Adam lekat.

"Kamu jangan ikut sok perhatian juga sama istri saya,"

Adam tertawa pelan. "Ya kan gue cuma ngingetin Qih, selow dong selow."

"Buset Zey laki lo emang galak gitu?"

Alesha tersenyum "enggak aa' kalo sama aku baik banget,"

"Sama lo doang ye, sama gue bawaanya sensi mulu,"

"ngobrol berdua aja, saya di lupain."
Faqih kembali memasukan donat pada minyak yang panas.

"Tuh liat Zey, ngeri deh gue."

Gimana gak sensi si Adam ngobrol dan bertanya tanya terus pada Zeya, awalnya Adam cuma ingin menjahili sahabat nya itu, eh ternyata dia baperan beneran.

Sudah pukul sebelas malam tapi gadis itu bel ehh wanitaa , ulang ulang.

Sudah pukul sebelas malam tapi wanita itu belum juga tidur, ia masih sibuk dengan adonan kue di depan nya.

Faqih mengambil tangan Alesha dan menuntun nya ke arah wastafel, ia membersihkan tangan istrinya itu hingga bersih kinclong. Dan membawa Alesha ke kamar nya tangan mereka masih terpaut hangat.

"Tidur sayang, jangan begadang gak baik buat kesehatan."

"Tapi aa' juga beg-"

"Kalo saya gak apa apa, kamu jangan, saya gak mau kamu sakit."

Alesha menuruti kemauan Faqih, ia merebahkan diri di kasur nya dan melepas hijab nya perlahan.

"Mau saya usut usut?" tawar Faqih.

Dengan mata berbinar Alesha mengangguk mantab. Faqih dengan senang hati ikut merebahkan tubuh nya di samping sang belahan jiwa nya. acikiwir.

Alesha menghadap Faqih dan membenamkan wajah nya di dada Faqih. Faqih mengelus punggung Alesha lembut.

Sholatullah Salamullah
′Alaa Thoha Rosulillah
Sholatullah Salamullah
'Alaa Yasiin Habibillah
Tawasalna Bibismillah
Wabil Hadi Rosulillah
Wakulli Mujahidin lillah
Bi Ahlil Badri Ya Allah

Faqih menatap wajah tenang Alesha, serang jantung pria itu benar benar tak tekontrol, ciptaan Tuhan di depan nya ini benar benar sempurna di mata nya. Makin hari rasa cinta pada Alesha terus menambah. "mimpi indah wahai istrinya Faqih,"

setalah mengucap itu Faqih mencium kening Alesha lalu berdiri dengan perlahan agar tak membangunkan Alesha. Ia berjalan keluar dengan sangat pelan, agar langkah kaki nya tak menganggu wanita nya.

"Udah pacaran nya?" Tanya Adam yang tengah sibuk di dapur rumah Faqih.

"Sudah, kamu jangan iri,"

"Yee Badrul! Ini donat kalo gak ada gue udah gosong kali,"

"Maaf Dam, saya lupa." Faqih mengaruk tengkuk nya yang tak gatal.

"Terimakasih juga lo sama gue,"

"Terimakasih Adam,"

couple till jannahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang