28. CTJ

13.6K 1.6K 39
                                    

Malam ini tatapan Faqih sangat tidak bersahabat, sekarang mood laki laki itu sedang tidak baik baik saja. Ia tak menatap mata wanita nya sama sekali sedari tadi pulang kerja.

Hening, dikamar mereka hening. Alesha berpikir keras memikirkan apa ia berbuat kesalahan hari ini? seperti nya tidak tapi mengapa Faqih seperti mendiami Alesha?

"Aa," panggil wanita itu yang menghadap Faqih yang sedang membaca.

Hanya suara deheman yang keluar dari bibir Faqih.

"Aa kenapa?"

"Gak apa apa,"

Alesha mengambil cepat buku yang terus Faqih perhatikan itu. Ia mendekat ke arah Faqih yang masih menatap lurus kedepan.

"Aku ada salah ya A?"

Faqih mengangguk. "saya dari tadi nunggu penjelasan kamu,"

"penjelasan apa a?"

Faqih mengambil handphone milik nya ia membuka galeri dan menyodorkan ke pandangan Alesha. "Siapa laki laki ini yang berani menyentuh istri saya, hm?"

Alesha memperhatikan lamat lamat photo itu, tadi di kampus memang ada kejadian dimana seorang mahasiswa tak sengaja menyenggol Alesha dan dengan cepat juga mahasiswa itu menahan tubuh Alesha agar tak jatuh ke samping.

"Itu tadi siang gak sengaja a, orang nya juga udah minta maaf kok."

"kenapa kamu gak cerita ke saya?"

"karena itu-"

"karena hal sepele? Apapun tentang kamu gak ada yang sepele, sayang." Faqih menatap lekat lekat wanita di samping nya.

"saya bener bener gak suka jika milik saya di sentuh orang lain, kamu suka kalo saya di pegang sama wanita lain?" Alesha menggeleng.

"Begitupun saya, saya mohon apapun tentang kamu di kampus semuanya cerita kan pada saya. mau menurut kamu itu hal kecil atau sepele tolong ceritakan pada saya ya,"

"Maaf a, janji gak ulangin lagi." Alesha menyodorkan jari kelingking nya dan di balas Faqih menautkan balik jari kelingking milik nya.

"malam ini kamu jangan meluk saya,"

"Lho a-"

"Tapi saya yang akan meluk kamu,"

"Untuk menghilangkan bekas tangan laki laki tadi," Bisik nya di telinga Alesha yang membuat bulu kuduk Alesha berdiri.

**

"Maaf Zey, aku khilaf." seorang gadis memohon maaf pada Alesha yang sedang berada di dalam ruang dosen bersama Intan dan beberapa dosen di sanasana, ada Razzan juga yang di tugaskan menyelesaikan masalah adik nya.

"Khilaf khilaf pala lo bejendol ! ini sahabat gue hampir aja di scors kemaren gara gara lo," Intan menunjuk kesal ke arah Aisyah.

"Maaf,"

"aku maafin kali ini, tapi gak tau ya kalo besok besok," ujar Alesha menatap malas Aisyah.

Alzam menyewa peretas handal untuk mengambil vidio di CCTV kelas putri nya yang kata nya mati itu. Mati? Padahal nyala dan data data hari kejadian sengaja di hapus oleh pelaku jahanam.

Razzan juga membantu sang peretas untuk mengali informasi informasi yang terjadi saat kejadian. Liat sekarang, jelas jelas Aisyah lah yang memasukan uang pada tas Alesha.

Razzan bangkit dan mengusap kepala adik nya singkat. "Abang duluan ya, ada apa apa telpon abang aja."

" Iya bang makasih,"

couple till jannahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang