Chapter 17 : Transaction In Club?

72.3K 10.3K 398
                                    

Jika ada kesalahan dalam penulisan mohon diingatkan ya 😙

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jika ada kesalahan dalam penulisan mohon diingatkan ya 😙

♾♾♾

Dugaan Brianna sepertinya benar, kini mereka tiba di sebuah club. Mungkin Blue akan melakukan transaksi di dalam sana.

Begitu memasuki club terlihat banyak manusia memenuhi lantai dansa. Sorot lampu berbagai warna nampak menyilaukan. Suara musik yang memekakan telinga terdengar mengobarkan semangat para pecinta tempat tersebut.

Para bartender terlihat sibuk menyajikan minuman beralkohol di campur dengan varian rasa— melayani pengunjung yang berkeinginan untuk mabuk di tempat tersebut.

Brianna mengikuti langkah Blue menuju ruang vvip, ruang yang di peruntukkan bagi mereka yang ingin suasana lebih privasi— tentu perlu merogoh kocek yang tidak sedikit untuk menyewa ruangan tersebut.

Blue dan Brianna masuk ke dalam ruangan itu. Ada beberapa pria dengan penampilan yang menunjukkan kelas mereka, dan tentu saja beberapa wanita penghibur berpenampilan seksi.

Blue menyapa satu persatu rekannya, ia juga memperkenalkan asistennya pada mereka.

Brianna duduk disebelah Blue sembari mengamati manusia yang berada dalam ruangan. Wanita berpakaian seksi— Gaun merah membara dengan potongan dada sangat rendah seakan menantang pria untuk menyentuh dada besarnya, wanita seksi itu mendekat pada Blue.

Sebelum wanita penghibur itu menyentuh Blue, pria itu menaikkan tangannya. Memberi isyarat jika tidak memerlukan layanan wanita itu— lebih tepatnya menolak untuk di sentuh.

"Kau bisa menemani asisten temanku—" Pria yang berada di dekat Blue menunjuk Brianna.

Wanita bergaun merah ketat di atas lutut itu mendekat pada asisten Blue. Awalnya ia tertarik dengan Blue karena pria itu terlihat panas dan menggairahkan, tubuh dan wajahnya idaman banyak wanita. Tapi tidak mengapa, walau tubuhnya tidak seatletis pria sebelumnya, yang satu ini tidak kalah tampan.

"Hai." Wanita bergaun merah itu tersenyum menawan.

Brianna tersenyum masam pada sosok bergaun merah yang sekarang duduk disampingnya. Ia berada di tengah Blue dan wanita ini sekarang.

Blue menepuk nepuk paha Brian, mendekatkan wajahnya karena musik di dalam sini tidak kalah berisik dengan keadaan luar. "Disini juga menyediakan kamar jika kau sudah tidak tahan."

Brianna tidak menoleh, jika menoleh maka pipinya akan bersentuhan dengan bibir Blue. Pria itu berbicara dengan posisi wajah yang dekat sekali dengannya.

Brianna hanya mengangguk untuk mengiyakan.

Setelah Brian memahami perkataannya, ia menarik kembali wajahnya.

Double BWhere stories live. Discover now