Chapter 48 : Meet The Blue Family

57K 7.7K 113
                                    

Jika ada kesalahan dalam penulisan mohon diingatkan ya 😙

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jika ada kesalahan dalam penulisan mohon diingatkan ya 😙

♾♾♾

Semua yang berada di ruang tamu menatap Brianna dengan seksama. Penampilan dan pembawaan Brianna terlihat anggun dan elegan.

Sebagai wanita, Lavender sangat iri melihat calon kakak iparnya. Seandainya ia pria, mungkin juga akan jatuh hati pada pandangan pertama. Lavender harap, Brianna tidak hanya sempurna dari paras dan fisik tapi juga sempurna kepribadiannya.

"Pekerjaanmu di luar kota sudah beres, Brianna?" Liam bertanya kepada calon menantunya.

"Apa Blue mengacaukan pekerjaanmu?" Tambah Liam, putranya berpamitan ingin menyusul Brianna, maka dari itu ia berbasa-basi demikian.

"Sebenarnya ada yang ingin saya sampaikan pada kalian." Ujar Brianna penuh kesopanan pada orangtua Blue.

"Apa?" Tanya Jillian penasaran.

"Karena saya akan menikah dengan Blue— berarti saya juga akan menjadi bagian keluarga ini, saya tidak ingin berbohong pada kalian." Brianna ingin mengatakan perihal pekerjaannya.

Liam bersuara, "Kejujuran apa yang ingin kau sampaikan pada kami, Brianna?" Tanyanya penasaran. Ia melirik Blue, putranya terlihat tenang. Sepertinya Blue mengetahui apa yang ingin di sampaikan Brianna.

"Tentang pekerjaan saya." Brianna membagi pandangan pada orangtua Blue dan Lavender.

"Sebenarnya saya bekerja di badan intelijen NI-6. Yang Blue sampaikan pada kalian tentang pekerjaan saya— itu tidak benar. Pekerjaan saya seharusnya di rahasiakan, tapi saya perlu jujur pada kalian."

"Pekerjaanmu sama saja menantang maut. Aku sering melihat agen rahasia di film-film, jika tertangkap kau akan di sekap dan di siksa." Sahut Lavender dengan menggebu.

Blue menjitak kepala Lavender.

"Ish— sakit." Ringis Lavender sambil mengusap kepalanya.

Brianna tersenyum tipis mendengar ucapan Lavender, "Karena tuntutan profesi memang mengharuskan saya berhadapan dengan penjahat. Tapi saya juga di latih untuk siap dalam menghadapi segala kemungkinan terburuk yang akan terjadi."

Jillian menatap Brianna penuh kekaguman, "Itu keren. Kau bisa berkelahi dan menembak juga pasti?"

Brianna mengangguk dan tersenyum menanggapi pertanyaan mama Blue.

"Jadi kemarin kepergianmu karena menangkap penjahat?" Tanya Liam.

"Iya, Uncle." Jawab Brianna.

Double BWhere stories live. Discover now