Chapter 37 : Not Good

62.9K 8.7K 235
                                    

Jika ada kesalahan dalam penulisan mohon diingatkan ya 😙

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jika ada kesalahan dalam penulisan mohon diingatkan ya 😙

♾♾♾

Mengenakan gaun ketat di atas lutut yang mencetak lekuk tubuhnya, punggung dan lengan putih mulus terekspos sempurna— Brianna memasuki sebuah club.

Begitu masuk ke dalam club, terlihat banyak manusia memenuhi tempat duduk yang di sediakan disana. Lantai dansa di penuhi manusia yang sedang asyik berjoget. Sorot lampu berbagai warna nampak menyilaukan, suara musik yang memekakan telinga terdengar mengobarkan semangat para pecinta tempat tersebut.

Brianna menuju meja bartender, memesan minuman sembari mengedarkan pandangannya ke sekitar. Melalui penyadap suara yang ia tempatkan di apartemen Jane. Ia mendengar Gary dan Jane mendatangi tempat ini.

Mata Brianna menangkap sosok Gary dan Jane sedang berciuman di salah satu tempat duduk yang disediakan club ini. Mungkin memang keduanya berada disini untuk sekedar melepas penat, tapi Brianna ingin menguntit mereka.

"Hai...," Seorang pria mendekati Brianna dan duduk di bangku sebelah Brianna.

Brianna hanya tersenyum menanggapi sapaan pria itu. Pria yang mungkin seusia dengannya. Cukup tampan tapi berpenampilan sedikit urakan— telinga kirinya terdapat tindik.

"Apa kau sendiri?"

"Tidak. Kekasihku sebentar lagi kesini, bisakah kau pergi sekarang?" Brianna mengusir pria di sampingnya, ekor matanya terus mengamati Jane dan Gary.

"Sayang sekali, aku pikir kau sendiri." Pria itu beranjak untuk pergi dari sana, tidak ingin berurusan dengan wanita yang sudah berpasangan. 

Beberapa saat berlalu, Brianna masih mengamati targetnya.

Brianna semakin menajamkan mata, pria yang tadi sempat menghampirinya seperti memberi kode pada Gary. Setelahnya, pria itu menuju arah toilet dan tidak lama Gary juga berjalan mengarah ke toilet.

Ada sesuatu yang janggal. Jika keduanya saling mengenal pasti akan bertegur sapa secara langsung. Brianna mengikuti keduanya menuju toilet.

Toilet pria.

Brianna tidak mungkin bisa masuk ke dalam sana. Ia memilih menyembunyikan diri sembari menunggu mereka keluar.

Beberapa menit kemudian Gary keluar dari toilet. Tidak lama berselang, pria bertindik itu juga keluar dari toilet.

Brianna berpikir sambil menyiapkan sesuatu. Ia harus mencari tahu ada hubungan apa antara pria bertindik itu dengan Gary.

Brianna membaur ke lantai dansa, ikut larut dalam euphoria hentakan musik yang memicu adrenalin. Ia mendekati pria bertindik, meletakkan tangannya ke pinggang pria itu.

"Kau sudah mendapatkan pasangan ya?" Ucap Brianna didekat wajah pria itu, karena pria ini sedang bermesraan dengan wanita lain.

Tentu ia lebih memilih wanita yang sekarang sedang mengalungkan tangan ke lehernya, "Namaku Tony, siapa namamu?"

Double BTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang