BERUSAHA

14.4K 822 22
                                    

"Bar!"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Bar!"

"Gue mau ngelurusin semuanya, tolong kasih kesempatan gue!"

Alfarel menyusul langkah Bara yang meninggalkannya. Hari ini ia kembali datang ke kampus untuk menemui Bara mencoba meminta dengan cara yang sopan namun lelaki yang memiliki kesabaran tipis ini seperti sudah emosi melihat Bara terus mengacuhkannya.

"Kalo lo masih gini gue bakalan nemuin Nayiya apapun caranya!"

Langkah Bara terhenti, ia berdecih kemudian membalikkan tubuh menatap Alfarel. Dengan cepat mendekat menarik kerah baju lelaki dihadapannya.

"Lo tuli? Gak denger apa omongan gue! Lo tau apa yang terjadi sama adek gue bangsat! Ini semua gara-gara lo!" Teriak Bara.

"Maka dari itu gue mau nebus semuanya," jawab Alfarel menatap wajah Bara.

BUGHHH!



Tidak tahan dengan ucapan itu Bara melayangkan sebuah pukulan begitu mulus menghantam tulang pipi Alfarel membuat lelaki itu terjatuh.

"Nebus? Gimana caranya. Adek gue udah kesiksa sama lo! Dia nyakitin di sendiri, harus ngelawan rasa sakitnya, dia harus pindah sekolah, pindah rumah dan kehilangan masa sekolah, temen-temen. Gimana lo bisa nebus semua itu Alfarel!" Emosi Bara semakin memuncak, ia mengeluarkan semua yang ditahan selama ini agar Alfarel tahu.

"Lo udah ngerusak hidup adek gue, keluarga gue. Gue nyesel kenal sama lo, harus lo pergi dan gak usah balik lagi ke sini!" Tegas Bara.

Matanya sudah memerah, kedua tangan terkepal dengan bahu yang naik turun. Bara meninggalkan Alfarel berjalan menuju parkiran dimana motornya terparkir.

Sedangkan Alfarel terdiam, mengubah posisi menjadi duduk memegang pipinya yang terasa ngilu. Bara sudah terlalu membencinya, bagaimana dengan Nayiya? Saat itu perasaaan Alfarel semakin memburuk, Nayiya pasti membenci dirinya, gadis kecilnya itu pasti tidak mau bertemu dengannya lagi.

"ARGH! ANJING!" Umpat Alfarel.





Alfarel melajukan mobil, disepanjang perjalanan hanya suara deru mobil menemani. Fokusnya ke jalanan namun sesekali ia masih memikirkan gadisnya, Bara sudah semarah itu dan membencinya. Sudah dipastikan sahabatnya itu tidak akan memperbolehkan menemui Nayiya.

Dengan kecepatan sedang Alfarel membawa mobil menuju sebuah desa di mana Nayiya tinggal. Ia sudah tau lebih dulu dimana Nayiya berada, namun Alfarel masih belum berani menemui bahkan melihat gadis kecilnya pun belum.

Dari kejauhan sudah telihat rumah bercat putih dengan beberapa pohon besar disekitar rumah. Alfarel menghentikan mobilnya dipinggir jalan.

Memilih turun dari mobil, melirik rumah yang tampak sepi itu lalu menatap hamparan laut luas disampingnya. Angin laut segera menerpa membuat rambutnya berterbangan.

NAYIYALFAREL (END)Where stories live. Discover now