KETUA GENG MOTOR

26.7K 1.6K 10
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




"Udah?"

"Iya udah Kak." Alfarel melirik ke belakang memastikan bahwa Nayiya sudah duduk di belakang motornya. Ia akan mengantar gadis itu pulang setelah beberapa jam menunggunya tidur siang. Alfarel memang sudah meminta izin kepada Bara untuk mengajak adiknya pulang, Bara setuju karena ia juga akan pulang telat. Kasihan jika selalu membuat Nayiya menunggu lantas mengizinkan Alfarel mengantar Nayiya pulang.

"Jangan tidur, lo jatuh gue yang repot," peringat Alfarel saat melihat dari spion motor mata Nayiya masih mengantuk.

"Pegangan," ucapnya lagi, awalnya Nayiya ingin menolak tapi Alfarel memaksa dengan langsung menarik tangan Adik Bara itu untuk melingkar dipinggangnya.

"Modusss!" ucap Nayiya dibarengi dengan semburat merah mewarnai pipi, untung saja Alfarel tidak melihat.

Motor Alfarel sampai di depan gerbang rumah Nayiya, gadis itu turun dari motor besar perlahan dengan tangan memegang bahu Alfarel.

"Kakak enggak mau masuk dulu? Kak Bara udah pulang kayaknya." Nayiya menatap helm Alfarel, laki-laki itu menggeleng.

"Gue cabut dulu."

"Oke, dadah Kak."

Seperti tidak perduli, Nayiya langsung memasuki gerbang dan berlari menuju pintu rumahnya. Alfarel lagi-lagi berharap jika gadis yang menggendong tas seperti anak TK itu mengucapkan hati-hati atau menunggu sampai ia pergi.

Alfarel melajukan motor menuju jalanan kota, cukup lama ia berkendara dengan kecepatan tinggi. Motornya kini memasuki kawasan perkampungan kumuh dengan gang cukup sempit untung saja motor Alfarel bisa masuk ke dalam sini. Ia menyusuri lorong berbelok ke kanan dan ke kiri. Kemudian ia keluar menuju jalanan besar, menarik gas melaju kencang melihat jalanan yang sepi.

Sampai akhirnya motor memasuki sebuah pagar dan berhenti di depan ruko. Ia melepaskan helm melihat beberapa orang berada di sana sambil melambai padanya. Setelah memarkirkan motor Alfarel mendekati para lelaki itu menyapa dan melakukan tos ala lelaki.

"Udah lama lo gak ke sini," ucap salah satu dari mereka. Alfarel menarik kursi dan duduk dihadapan lelaki itu.

"Akhir-akhir ini gue diintai lagi."

"Pulang Al, Ayah lo gak bakalan berhenti sebelum lo pulang," ucap lelaki itu sambil menepuk punggung Alfarel. Alfarel melepaskan tangan lelaki itu dan menggeleng, moodnya benar-benar berantakkan jika berbicara mengenai Ayahnya.

"Itu terserah lo, jadi kapan mau balapan? Gue liat motor lo udah baru aja."

"Minggu depan, Bara juga ikut. Lo siapin aja ntar Dev," balas Bara kepada Devan.

Devan adalah salah satu ketua geng motor yang terkenal dan paling ditakuti oleh geng motor lain di Jakarta. Devan bersekolah di sekolah Negeri yang paling diincar di Jakarta sekaligus seluruh Indonesia. Kalau Alfarel bersekolah di sekolah Internasional yang terkenal elit dan siapapun bisa menebak yang bersekolah disana anak-anak orang kaya seperti anak pengusaha, artis, anak pejabat dan lainnya.

NAYIYALFAREL (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang