PERGI

13.9K 726 17
                                    

Deze afbeelding leeft onze inhoudsrichtlijnen niet na. Verwijder de afbeelding of upload een andere om verder te gaan met publiceren.






"Ayah?"

Bara langsung berdiri mendengar pintu terbuka, ia berjalan mendekati Ayahnya yang berada diambang pintu.

"Gimana? Nayiya enggak bersalahkan? Kita harus nuntut mereka Ayah!" Ucap Bara dengan memburu.

Adam menghela nafas menatap anaknya, ia melangkahkan kaki masuk ke dalam rumah dan berjalan menuju kamar. Kamar Adam berada tepat di samping kamar Nayiya, sebelum masuk pria tua itu melirik pintu kamar anak perempuannya sejenak barulah masuk.

Merasa ada yang aneh Bara tidak tinggal diam saja, ia mengikuti Ayahnya masuk ke dalam kamar.

Hari ini Adam bertemu dengan keluarga Alfarel, sebelum kepergiannya Bara bersih keras ingin ikut namun dilarang oleh Adam. Tidak memakan waktu yang lama, hampir 3 jam Adam keluar dari rumah dan langsung pulang.

"Ayah? Jawab abang Ayah," ucap Bara mendekati Ayahnya yang duduk di kasur.

Adam menatap anak lelakinya ini, membutuhkan beberapa detik hingga Adam mengeluarkan suara. Ia masih teringat tentang apa yang dibicarakan oleh Abraham, Ayah Alfarel.

"Nayiya di keluarkan dari sekolah."

Deg!

Tubuh Bara membeku seketika.

"Kita akan pindah dari sini, Ayah akan mencari rumah secepatnya untuk kita tinggali."

"Kenapa? Kenapa harus Nayiya? ADEK GAK BERSALAH AYAH! BRENGSEK!"

Bara bergerak risih kedua tangannya terkepal kuat, "ARGHHH!" tangannya memukul tembok beberapa kali.

"Kita harus memikirkan kondisi Nayiya, Bara. Nayiya butuh pengobatan, dengan tetap memaksanya untuk bersekolah kamu yakin adek bakalan baik-baik saja?"

Bara membalikkan tubuhnya menatap Adam, "Maaf. Maafin Bara, maaf."

Brukk!

Kedua lutut Bara melemas membuatnya bertekuk lutut dilantai menghadap ayahnya. "Maaf karna gak bisa jagain Nayiya, maaf ayah..."

"Ini bukan salah kamu Nak. Kalian itu tanggung jawab Ayah. Seharusnya Ayah yang menjaga kalian, Ayah seharusnya selalu ada buat kalian, Ayah minta maaf."






...


Satu minggu kemudian.

Mobil truk besar terparkir di rumah Adam. Beberapa orang memasukkan kardus dan barang-barang ke dalam mobil tersebut.

Hari ini mereka akan pindah, Ayah memilih rumah di desa dekat dengan pantai udara yang masih sejuk dan jauh dari kerumunan membuatnya memilih rumah itu. Butuh waktu satu jam untuk sampai di kota, sebelum itu Adam mendiskusikan rumah itu dengan Bara dan Bara menyetujuinya.

NAYIYALFAREL (END)Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu