KAKAK SAYANG

23.1K 1.3K 15
                                    

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.





"Astaga!"

Nayiya terkejut melihat jam sudah pukul 10 pagi, ia memposisikan tubuh menjadi duduk melihat Zahria dan Yumi masih berada dialam mimpi. Akibat bergadang semalam membuat Nayiya kesiangan untung saja hari ini hari minggu. Nayiya turun dari kasur dengan perlahan lalu mengambil ponsel di atas nakas menghidupkan data seluler.

Notifikasi bermunculan dari Bara dan Alfarel, Nayiya membalas pesan Alfarel terlebih dahulu melihat pesan dan langsung dibaca, Alfarel menelponenya.

"Hallo Kak?" jawab Nayiya menempelkan handphone di telinga.

"Baru bangun lo?" tebak Alfarel dibalas dengan cengengesan oleh Nayiya.

"Siap-siap gih, gue mau ngajak lo jalan. Ntar gue jemput," ucap Alfarel.

"Hari ini Kak?" Nayiya bertanya untuk memastikan.

"Enggak, abis lebaran haji! Ya iyalah!"

"Iih kan nanya doang, galak banget si."

"Abang Bara masih di tempat Kakak?" sambung Nayiya.

"Udah pada pulang dari tadi."

"Oooh."

"Buruan sama mandi, lo bau iler."

"Enak aja enggak tau!" teriak Nayiya tertahan karna takut membangunkan teman-temannya.

"Gue tutup ya," ucap Alfarel lalu mematikan sambungan telpone.

Nayiya mencharge handphone dan mengambil handuk untuk mandi, setidaknya ia sudah mandi ketika Alfarel sudah sampai ke rumah.





"Gaissss bangun!" teriak Nayiya sambil mengguncang tubuh Yumi dan Zahria.

"Iih apa sih ganggu banget," gumam Yumi membalikkan badan sedangkan Zahria langsung membuka mata.

"Ijah tolonginnnn," rengek Nayiya, gadis itu sudah selesai mandi dengan memakai bathrobe dan rambut yang sudah kering.

"Hm?" Zahria mengerjapkan matanya lalu menggeliat, ia mendudukan tubuhnya melihat penampilan Nayiya. "Lo mau kemana? udah mandi aja," tanyanya.

"Kak Alfarel ngajak jalan, bantuin pilih baju," ucap Nayiya dengan wajah memelas.

Zahria menggaruk kepala lalu membenarkan tatanan rambut yang berantakkan. "Bentar deh gue mau cuci muka dulu," ujarnya lalu beranjak berjalan ke dalam kamar mandi.

Nayiya berjalan menuju lemari yang sudah terbuka, ia masih memikirkan ingin memakai outfit apa.

"Aaah bete banget! Gak punya baju!" kesalnya, Zahria keluar dari kamar mandi menghela nafas.

"Baju lo sebanyak ini gimana bisa ngomong gak punya baju."

"Iya tapi beda Ijah, gak punya outfit yang bagus buat jalan sama Kak Alfarel," jelas Nayiya begitu frustasi.

NAYIYALFAREL (END)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora