63. "Nggak kuat, mau pingsan rasanya" -Kanaya

57.1K 3.4K 276
                                    

‼️WARNING 18+‼️

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

‼️WARNING 18+‼️

HAPPY READING 💙



"Ngapain ke sana?" Tanya Aarav saat melihat Kanaya hendak menaiki tangga.

"Ke kamar lah" Balas Kanaya.

Aarav menggeleng, ia kemudian meraih tangan Kanaya dan membawa perempuan itu ke salah satu kamar yang berada di lantai satu.

Tepatnya berapa persis di bawah tangga.

Pikiran Kanaya yang sudah tidak polos itu langsung saja membayangkan hal yang iya-iya.

Jangan salahkan Kanaya, salahkan saja Aarav karena lelaki itu lah yang sudah mengotori pikiran polos Kanaya dengan hal hal berbau plus plus.

"Mikirin apa kamu?" Pertanyaan tiba tiba dari Aarav itu berhasil membuat Kanaya tersentak kaget.

"Mikir yang enggak enggak nih pasti! Mikir jorok ya kamu? Hayo ngaku?"

"Apasih enggak ya, enak aja kalau ngomong!"

"Mas tau ya, ekspresi wajah kamu itu menggambarkan segalanya sayang"

Kanaya mendengus kesal.

"Ya kalau iya kenapa?"

"Cie yang udah nggak sabar? Kangen ya?" Aarav menaik turunkan alisnya.

"NGGAK!" Pekik Kanaya membuat tawa Aarav langsung meledak.

"Awas loh nanti nggak mas kasih jeda tepar kamu"

Kanaya langsung mencubit perut Aarav gemas.

"Udah buruan buka! Naya berubah pikiran nih!"

"Iya sayang iya, mas ambil kunci sebentar"

Setelah itu Aarav langsung pergi dari hadapan Kanaya.

Kanaya hampir berteriak kaget saat melihat Aarav.

Lelaki itu tadi pergi sendiri namun sekarang ia kembali dengan membawa buket raksasa.

Dan yang lebih mencengangkan lagi, bukan buket bunga yang Aarav bawa melainkan buket uang.

Kalian semua salah jika menebak uang yang digunakan adalah uang 2.000-an, 5.000-an, atau bahkan 50.000-an nyatanya Aarav menggunakan uang dengan foto bapak Soekarno dan Muhammad Hatta yang menghiasi uang berwarna pink tersebut.

𝙱𝙾𝙳𝙰𝙲𝙸𝙾𝚄𝚂Where stories live. Discover now