Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
HAPPY READING 💙
•
•
•
Kanaya tersenyum dengan wajah tanpa dosanya saat melihat Aarav yang sudah berkacak pinggang di samping mobilnya.
"Lama ya mas?" Tanya Kanaya basa basi.
Aarav menatap penampilan Kanaya yang menggunakan celana jeans panjang dan kaos putih lengan pendek di lapisi cardigan rajut biru tua panjang.
Lengkap dengan sneakers putih dan sebuah tas punggung hitam yang tersampir rapi di punggung Kanaya.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Pake nanya kamu" Balas Aarav kemudian masuk ke mobilnya.
Kanaya menyusul.
"Naya lama kan juga gara gara mas Aarav" Bela Kanaya setelah duduk di kursi penumpang, tepat di samping Aarav.
"Kamu nya aja yang mandinya lama, pake nyalahin mas segala"
"Ya emang yang salah mas Aarav loh, kan biasanya yang mandi duluan itu Naya tapi tadi malah kamu yang duluan"
"Ya kamu sarapan nya lama, jadi yaudah mas dulu yang mandi"
"Ya tapi gara gara mas Aarav mandi duluan, Naya mandinya jadi kurang puas karena buru buru!"
"Siapa suruh juga kamu mandi nya buru buru?"
Kanaya berdecak kesal.
"Kalau debat sama Naya ngalah kenapa mas? Ngejawab mulu" Gerutu Kanaya.
"Ngaku aja kalau kamu selalu kalah setiap debat sama mas"
Kanaya membuka mulutnya hendak berbicara namun langsung ia urungkan.
Dari awal pernikahan mereka, Kanaya memang selalu kalah setiap mendebat sesuatu dengan Aarav.
Bahkan sekali saja Kanaya tidak pernah menang, entah karena dasarnya Aarav yang memang pandai bersilat lidah atau karena Kanaya yang tidak bisa berkutik di depan Aarav.
"Padahal kalau debat pas presentasi nilai Naya A+ tuh, giliran debat sama kamu malah langsung kicep"
"Kamu kan baru A+ mas malah udah A+++" Balas Aarav.
YOU ARE READING
𝙱𝙾𝙳𝙰𝙲𝙸𝙾𝚄𝚂
General FictionDOSEN SERIES #1 [COMPLETED] Aarav mencondongkan tubuhnya ke arah Kanaya. "Mau coba yang nggak lewat batas?" "Atau langsung yang lewat batas?" "Eh," Kaget Kanaya saat tubuh Aarav sudah berada di atas tubuhnya dengan kedua tangan Aarav yang berada di...
