Ada yang nangis kah pas baca part part sebelumnya?!
Nggak ada ya?
Wkwkwkkwkk😂
HAPPY READING 💙
•
•
•Jarum jam sudah menunjukkan pukul 2 siang dan Aarav masih tertidur dengan sangat pulas nya.
Lelaki itu tertidur di kamar Kanaya setelah puas mengobrol dengan ayah.
Tumben tumbenan sekali lelaki itu mau tidur siang.
Kanaya yang baru saja memasuki kamar itu pun langsung berjalan mendekat ke arah ranjang.
"Mas Aarav...." Panggil Kanaya sambil berbisik.
"Sayang...." Kanaya beralih menoel noel pipi Aarav gemas.
Bukannya terusik Aarav justru masih tertidur dengan nyaman, jangankan terusik bergerak sedikitpun saja tidak.
Kanaya merubah posisi duduknya menjadi tengkurap di samping Aarav.
Ia kemudian menciumi seluruh wajah sang suami hingga membuat Aarav sedikit menggerakkan tubuhnya.
"Bangun mas" Kanaya beralih mengacak acak rambut Aarav.
"Suaminya Naya bangun dong"
"Mmmh" Aarav bergumam pelan saat Kanaya menarik hidung nya.
"Mas Aarav yang ganteng pake banget, ayo bangun dong"
Aarav membuka matanya perlahan kemudian menatap Kanaya yang sedang tersenyum dengan mata yang masih terasa berat.
Namun seketika rasa kantuknya hilang begitu saja saat menyadari bahwa senyum Kanaya mengembang lebar, sangat sangat lebar.
Istrinya itu sudah kembali menjadi Kanaya seperti sedia kala kah?
Aarav langsung merubah posisinya menjadi duduk tegak.
Ia kemudian memegang kedua bahu Kanaya.
"Kamu beneran Kanaya?"
YOU ARE READING
𝙱𝙾𝙳𝙰𝙲𝙸𝙾𝚄𝚂
General FictionDOSEN SERIES #1 [COMPLETED] Aarav mencondongkan tubuhnya ke arah Kanaya. "Mau coba yang nggak lewat batas?" "Atau langsung yang lewat batas?" "Eh," Kaget Kanaya saat tubuh Aarav sudah berada di atas tubuhnya dengan kedua tangan Aarav yang berada di...