Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
HAPPY READING 💙
•
•
•
Kanaya membalikkan tubuhnya saat sinar matahari menyilaukan matanya.
Gadis itu kemudian menggeliat sambil menguap lebar.
Dengan perlahan matanya mulai terbuka dan menyesuaikan diri dengan cahaya yang masuk ke retina matanya.
Kanaya menghela nafas saat di sampingan hanya ada guling.
Tidak ada Aarav.
Suaminya itu, pagi pagi tadi mendapat telepon dari papa, katanya ada masalah di induk perusahaan.
Jadi mau tidak mau Aarav harus berangkat ke kantor pagi pagi sekali padahal lelaki itu juga memiliki jadwal kelas pagi.
Sebelum berangkat pun Aarav sempat berpamitan dengan Kanaya dan mengatakan bahwa ia akan sibuk hari ini dan beberapa hari ke depan.
Kanaya maklum saja, toh Aarav bekerja juga untuk menafkahi nya.
Kanaya menatap dirinya di pantulan cermin kamar mandi dengan cengo.
"Ha? Kok belum ilang?!"
Heran Kanaya, karena seluruh lehernya penuh dengan mahakarya Aarav.
Dan secara otomatis otak Kanaya memutar kejadian itu dengan sendirinya, bahkan sentuhan Aarav di tubuhnya masih sangat terasa.
Ia bahkan masih mengingat jelas bagaimana respon tubuh nya saat tangan besar Aarav menyentuhnya.
Plak
Kanaya menampar kedua pipinya.
"Kok gue jadi mesum?!"
30 menit kemudian Kanaya sudah rapi dengan outfid nya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jaket jeans biru, celana hitam, sneakers putih dan sebuah syal yang melilit lehernya.
Untung saja cuaca hari ini mendung, bahkan langit pun sangat gelap dan sepertinya akan turun hujan deras.
Jadi Kanaya tidak perlu merasa aneh jika menggunakan sebuah syal.
Setelah merasa penampilannya sempurna Kanaya segera bergegas menuju kampusnya sebelum hujan benar benar turun.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙱𝙾𝙳𝙰𝙲𝙸𝙾𝚄𝚂
General FictionDOSEN SERIES #1 [COMPLETED] Aarav mencondongkan tubuhnya ke arah Kanaya. "Mau coba yang nggak lewat batas?" "Atau langsung yang lewat batas?" "Eh," Kaget Kanaya saat tubuh Aarav sudah berada di atas tubuhnya dengan kedua tangan Aarav yang berada di...
