DOSEN SERIES #1
[COMPLETED]
Aarav mencondongkan tubuhnya ke arah Kanaya.
"Mau coba yang nggak lewat batas?"
"Atau langsung yang lewat batas?"
"Eh," Kaget Kanaya saat tubuh Aarav sudah berada di atas tubuhnya dengan kedua tangan Aarav yang berada di...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
HAPPY READING 💙 • • •
"Minggu kemarin kamu belum minta sesuatu karena nilai kamu bagus kan?" Tanya Aarav sambil melirik Kanaya yang sedang menonton film sambil tiduran di sofa.
Kanaya mengangguk.
"Mau minta apa?"
"Apa aja boleh?" Tanya Kanaya sambil menatap Aarav yang duduk lesehan di karpet bulu tepat di depan perutnya.
Aarav mengangguk.
Kanaya tampak berpikir sebentar sebelum menentukan pilihannya.
"Mau main ke rumah bunda"
Aarav menolehkan kepalanya menatap Kanaya yang ternyata matanya sudah berkaca kaca.
"Serius?"
"Kalau nggak mau yaudah" Kanaya menatap langit langit guna mencegah air matanya yang hendak luruh.
"Saya nggak bilang nggak mau"
"Terus kenapa heran gitu?"
"Saya kira kamu bakal minta yang lain kaya semisal beli sesuatu gitu, nggak nyangka aja ternyata kamu mau itu"
"Mau ke sana sekarang?"
"Boleh?!"
"Iya sekalian biar bisa nginep, minggu sore baru pulang"
Kanaya langsung bangkit dari posisi tidurnya ia kemudian menatap Aarav dan tersenyum lebar hingga deretan gigi putih nan rapinya terlihat jelas.
"Ganteng deh" Puji Kanaya sambil menepuk nepuk kepala Aarav pelan, sedangkan lelaki itu hanya memutar bola mata malas.
"Kalo senang aja baik"
"Eh kata siapa?"
"Saya"
"Enggak ih, aku sama kamu baik terus tau"
"Masa?" Tanya Aarav sambil berdiri kemudian menjitak jidat Kanaya pelan.
"Jangan baik baik nanti saya tambah sayang" Lanjut Aarav sambil berjalan menuju kamar mandi.
Kanaya diam.
"Berarti udah sayang dong?!" Tanya gadis itu sambil cekikikan.
"Belum" Balas Aarav dari dalam kamar mandi.
"Dih gengsi pasti itu" Gumam Kanaya.
Ia kemudian membuka almari dan memasukkan beberapa pakaian Aarav ke dalam ransel, ia tidak mau kejadian nya yang lupa membawa baju ganti terulang pada suaminya itu.
