Saka : Insane

4.3K 764 8
                                    


Author's Note :D

Saya nggak bisa bahasa Belanda. Ngertinya Schat doang. Wakakakaka... Semua percakapan dengan bahasa Belanda di chapter ini saya pakai google translate. Feel free to correct me if I made a mistake. I really appreciate it. Dank je! 

________________


"Tan, saya kan sudah bilang kalau saya jangan diganggu dulu?" ujarku tanpa mengalihkan pandangan dari gambar rancangan restoran di tanganku, saat mendengar pintu kantorku terbuka.

"Hm. Het doen pijn dat je mijn stappen niet eens meer herkent."

Aku terpaku. Aku mendongakkan kepala, tepat saat Ferdinand menutup pintu. Shit.

"What do you want? I'm done with you, Ferd. Just... Leave me."

"Oh. English, now. Okay." Wajah Ferdinand tampak terluka. Aku menghela napas. Dia mau terluka atau tidak, itu bukan urusanku.

"Look. I have a life here, Ferd. I love my wife. I love my baby. I really hope that you respect that. Respect my choice. Respect me."

"Ik respecter je heel erg, Schat. Dat weet je. Ik hou van je, godverdomme! Je bent mijn alles..." Suara Ferdinand bergetar. Dia tampak begitu rapuh. Begitu berbeda dengan Ferdinand yang selama ini aku kenal.

Aku memejamkan mata.

It's insane. I'm so done with this.

"If you really love me like you said, then you'll let me go."

"Schat..." Ferdinand beranjak mendekat.

"Don't." Aku mengangkat tangan. Ferdinand menghentikan langkahnya. Menatapku tajam dengan matanya yang sebiru lautan Pasifik. Mata yang dulu pernah sangat aku kagumi. Aku balas menatapnya.

"Vaarwel, Ferdinand."

Aku mengalihkan pandangan, dan berpura-pura kembali fokus pada pekerjaanku. Berusaha mengabaikan tatapan tajam Ferdinand yang bisa aku rasakan sedang diarahkannya padaku. Ferdinand adalah masa lalu. Dan selamanya akan tetap begitu.

Ferdinand berbalik dan membuka pintu. Lalu terdiam. Aku melirik punggungnya yang membelakangiku.

"Vaarwel, mijn liefste," bisik Ferdinand lirih, sebelum dia benar-benar pergi, tanpa menoleh lagi.

Aku harap untuk selamanya.

***


Notes :

Het doen pijn dat je mijn stappen niet eens meer herkent : It hurts that you don't even recognize my steps anymore

Ik respecter je heel erg, Schat. Dat weet je. Ik hou van je, godverdomme! Je bent mijn alles : I respect you a lot, Darling. You know that. I love you, goddamn it! You are my everything

Vaarwel, mijn liefste : goodbye, my love

SAKA - SILVIA : SELALU BERSAMAMUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang