Diam dalam sepi, membuatku jatuh cinta kepada mu, ada hasrat untuk memilikimu. Kau jiwa yang selalu ku puja. Tapi aku tak berani mengungkapkannya, apakah kau merasakan hal yang sama dengan ku?. Setelah 25 tahun aku mencintaimu baru aku mengenal dirimu yang sesungguhnya. " kau pantas mati bersama mereka" aku mencari asal suara, tapi tak ada orang di sini hanya ada aku " ambil pisau kesayangan mu,lalu putuskan urat nadimu" Siapa mereka? Siapa yang menginginkan kematian ku " mati lah, kau akan bertemu kedua saudara mu dan orangtua mu, tak ada yang menginginkan mu hidup" Walaupun begitu aku tetap mencintaimu. Pada mentari yang selalu tepati janji menunggu ku bangun di setiap pagi kau ajarkan aku tentang sebuah kesetiaan. Tentang cinta, seutuhnya ku serahkan untukmu sungguh, tak ku biarkan tertinggal dan berdebu tak banyak yang ku pinta dari sebuah rasa cukup cintai aku dengan sederhana. Tapi kau malah pergi meninggalkan ku. "MATI"