"Aku bertahan demi anak !". Kalimat yang paling aku benci setiap membaca artikel tentang korban KDRT atau Perselingkuhan. Banyak sekali orang yang menyembunyikan egonya dengan membawa nama anak sebagai alasannya. Jika seorang ibu benar mencintai anaknya, maka dia tak akan bertahan pada rumah tangga yang lebih pantas disebut neraka itu. Mereka pikir, anak hanya membutuhkan orangtua yang lengkap. Padahal seorang anak membutuhkan lingkungan yang sehat, kasih sayang yang tepat dan Pendidikan yang pantas. Apakah rumah tangga yang berantakan mampu memberikan lingkungan yang sehat ?. Apakah rumah tangga yang penuh teriakan mampu memberikan kasih sayang yang tepat ?. Dan apakah rumah tangga yang penuh dengan tangisan akan memberikan Pendidikan yang pantas, selain didikan tentang cara menyakiti dan menghancurkan satu sama lain ?.