"Tanpa Gelap, kamu tidak akan pernah melihat bintang-bintang." Itulah sepenggal kalimat yang ditemukan Arunika dalam secarik kertas lusuh yang terapit dalam sebuah buku kegemarannya, Laskar Pelangi. Kertas itu seakan menjadi sebuah sihir yang membuat Arunika teringat akan masa lalunya yang pahit dan penuh dengan penderitaan. Arunika adalah seorang anak yatim, seperti Huckleberry dalam karya Mark Twain. Trauma akan masa kecilnya yang sering di perbudak ayahnya yang pemabuk, kisah cintanya yang kandas, cita-citanya menjadi pengusaha tanaman hias membuat Arunika menjadi sosok perempuan yang menginspirasi, mendobrak segala stigma buruk dan seakan mengingatkan akan hak dan peran perempuan tanpa menyakahi kodrat. Bagaimana perjalanan hidup Arunika untuk menggapai mimpi-mimpinya? seberapa besar pengorbanan Arunika untuk mewujudkan mimpinya itu? Akankah dia harus menyerah akan keadaan?
4 parts