* Cinta sepihak tak akan pernah berakhir dengan happy ending. * Ananta hampir mengantongi kata sempurna. Wajah yang menawan, keluarga terhormat, dan kecerdasan yang membuat iya berada di awang-awang. Namun dalam setiap kesempurnaan pasti akan selalu ada celah. Ibarat rembulan yang menawan tapi penuh dengan noda. Hidupnya penuh kebohongan. Orang-orang mempermainkan takdirnya hanya karena tingkat teratas paralel. Hingga pada titik terendah dalam hidupnya. Sosok itu datang, mengulurkan tangan meminta agar Ananta bebas dan terbang tinggi, seperti burung di alam liar. "Kumohon... aku akan hidup dengan baik setelah ini. Melakukan kebaikan dan tidak akan egois kepada siapapun. Aku akan mengabdikan diriku untuk orang-orang. Jadi, aku berharap... dia terus berada di sisiku hingga rambut kami sama-sama memutih." *** ©iskasika