[Ditulis hingga tamat sebelum dipublish] Mungkin bisa disebut dengan sebuah karma. Sepan yang selalu membully Tiana, berbalik mencintainya. Kata orang, benci sama cinta itu batasnya tipis-tipis. Nyantol sedikit aja bisa oleng jadi suka. Kalau yang dibully nggak ada, pasti bakal nyariin. Kek ada yang kurang tanpa bully dia. Sampai nggak sadar, kalau itu adalah jelmaan dari rasa rindu. Yang tadinya nyebelin buat dipandang. Eh, sekalinya nggak ada, malah bayangin wajahnya. Ternyata dia manis juga.
35 parts