Tidakkah Aku percaya perihal jodoh?, Bukankah, Allah telah mencatat takdir setiap makhluk lima puluh ribu tahun sebelum penciptaan langit dan bumi. [HR.Muslim no.2653] Lantas mengapa Aku masih memusingkan diri perihal jodoh, seharusnya Aku terus memantaskan diri dan memperbaiki diri menunggu lamaran, bukan hanya tentang lamaran dari makhluk-Nya tapi juga bersiap diri untuk lamaran dari-Nya yang sudah pasti kedatangannya tidak bisa dihindari. Hatiku tenang karena mengetahui bahwa apa yang akan melewatkanku tidak akan pernah menjadi takdirku, dan Apa yang ditakdirkan untukku tidak akan pernah melewatkanku. [Umar Bin Khattab] Aku terus menyadarkan diri walau terkadang Aku kembali mengulang memusingkan diri, bagaimana lagi Aku sama seperti kebanyakan hati di luaran sana?. Publis: 25 Juni 2020 ©2020