Clarinda merasa terpukul saat mengetahui bahwa Savalas, pria yang di percayainya untuk menjadi pemimpin dalam bahtera rumah tangganya dengan teganya menghianati dirinya, terlebih dengan adiknya sendiri Clarisa. Perempuan yang menjadi saudara kembar identiknya. Wajah yang mirip bahkan sekarang mereka mempunyai kriteria mengenai pria yang sama, yang tak lain suaminya sendiri. Karena penghianatan yang kotor tersebut Clarinda bertekad untuk membuat 2 orang terdekatnya itu merasakan sebuah penyesalan dengan penyiksaan yang tak berakhir. Bahkan jika dirinya harus bermain kotor bersama seorang pria yang bersedia mengulurkan tangannya untuk menghancurkan kedua orang terdekatnya, hanya untuk memenuhi obsesinya. "Akan kutunjukan padamu sebuah permainan kotor dengan api yang membara di sekelilingnya."