Jangan terlalu benci, nanti cinta. ___ Awalnya Kanaya benci Asa yang selalu menjahilinya. Dia nggak suka Asa yang selalu membuatnya kesal. Namun, candaan dan godaan dari Asa mulai menumbuhkan rasa nyaman. Bagi Kanaya, Asa adalah harapannya. Untuk Asa, Kanaya adalah rasa percaya. Jika Kanaya adalah jiwa, maka Asa adalah Raganya. Jika Kanaya adalah melodi, maka Asa akan menjadi iramanya. Selamanya Asa akan mengiringi Kanaya, untuk menyempurnakan bahagianya. ___ Copyright © 2019 by Deealova. Cover by @Way graphic.
4 parts