Ketua BEM and His Secret Wife

By La_Shaleta

19M 1.4M 153K

Cerita ini tentang kehidupan pernikahan Reynand Malik Narendra Presiden Mahasiswa Liberty University dan Isab... More

Prolog
[1] Gue first kiss lo
Peraturan
[3] Satu Ruangan Bersama
[4] Secret
[5] Gue Imamin
[6] Takut
[7] Let Me Kiss U
[9] Perhatian
[10] Demo
[11] Ditahan
[12] Diinterogasi
[13] Jangan Bentak Aku
[14] Memeluk mu sepanjang malam
[15] Kepo
[16] Cemburu
[17] Hot Wife
[18] Ke rumah Oma
[19] Panas...
[20] Bella sayang Rey
[21] Cantik...
[22] Rey Gombal
[25] Manja ya sekarang...
[24] Aku mau itu...
[25] Nganterin Bella
[26] Pengakuan
[27] Sayang...
[28] Sekali lagi...
[29] Aku mencintai mu
[30] Khawatir...
[31] Strong Girl
[32] Mata-mata
[33] Kekuatan Cinta Rey&Bella
[34] Jebakan...
[35] Partner
[36] Penyelidikan
[37] Bukti
[38] Aw Melting
[39] Daddy maaf...
[40] Aku Kangen Kamu
Info GC WA 2
Sequel
PERBEDAAN WP DAN NOVEL
Vote Cover (Gumush Serius deh)
Group Chat Keluarga Sejahtera
PRE-ORDER 1
PRE-ORDER KE-2 dan bonus part

[8] Unboxing Lo

545K 41.3K 1.6K
By La_Shaleta

"Kenapa kok diem dari tadi hm?" Rey menoleh sebentar pada Bella, lalu fokus menyetir lagi.

"Bete, ibu-ibu tadi nyebelin," Bella mengerucutkan bibir sebal. Mereka gampang sekali menjudge orang yang bahkan gak mereka kenal. Hamil di luar nikah? Yang benar saja. Huft.

"Gak usah dipikirin gak penting."

"Iya juga sih gak penting, ngapain dipikirin."

"Mending sekarang lo buat list barang apa aja yang mau kita beli."

"Oh iya iya."

Bella mengambil hpnya, mulai mencatat, "Bahan makanan, sampo, sabun, terus apa lagi ya?"

"Bahan makanan apa aja, lebih dijabarin lagi," Rey melirik pada Bella yang seperti sedang berpikir. Pandangan Rey turun ke leher jenjang Bella. Ada bekas kemerahan di sana membuat Rey tersenyum senang. Biarkan saja, biar orang tau kalau Bella ada yang punya.

Tak lama mereka sampai ke parkiran, Bella memakai masker.

"Ngapain?"

"Nanti ada yang ngenalin kita."

"Ya terus kenapa?"

"Kan kita backstreet."

Rey meraih masker Bella, "Gak usah. Ayo."

Rey turun duluan diikuti Bella di belakangnya.

"Rey balikin dong."

"Gak."

Begitu masuk ke mall, Bella tak meminta masker Rey lagi. Gadis itu berjalan agak berjarak membuat Rey menghela napas panjang. Heran, segitu takutnya ketahuan. Memang kenapa kalau kampus tau mereka pacaran. Gak ada yang salah kan.

"Beli bahan makanan dulu," titah Rey.

Bella mengikuti Rey. Gadis itu terus menunduk, takut ada temen-temennya yang melihat. Bella gak mau mereka curiga ada sesuatu antara dirinya dan Rey.

Bug...

"Auuu..."

Brukkk...

Karena terus menunduk, Bella sampe menubruk tiang dan terjungkal ke belakang. Orang-orang yang melihat itu terkekeh. Sedangkan Bella saat itu juga ingin menghilang. Malu banget. Hingga ada tangan besar yang menyelip di ketiaknya lalu mengangkat tubuhnya.

Siapa lagi kalau bukan Rey.

"Katanya biasa aja biar gak narik perhatian. Lo malah bertingkah aneh yang ngundang perhatian."

"Gue gak bertingkah aneh, tuh siapa yang naruh pilar disitu, sembarangan banget."

Bella menghentakkan kaki lalu berjalan lagi sambil mengomeli pilar. Rey tersenyum, gemas sendiri dengan tingkah istri kecilnya itu. Rey mendorong troli mengikuti Bella.

"Rey..." Bella mengambil snack dan memeluknya. Matanya mengerjab lucu berharap cowok itu mengizinkan membelikannya.

"Kita masih punya banyak di rumah."

"Udah tinggal dikit Rey."

"Masih banyak. Kita beli buah aja."

"Gak suka buah," rengek Bella, "Gak mau, pokoknya beli snack," Bella meletakkan snack itu di troli.

Rey menghela napas sabar. Bukan tanpa alasan Rey melarang Bella membeli snack, istrinya itu terlalu sering makan-makanan micin seperti ini. Gak baik untuk kesehatan dia juga.

Tapi kalau Bella sudah memaksa begini, bagaimana Rey menolak.

"Yaudah tapi jangan sekali makan, makannya berkala."

"Siap, Boss," Bella mengambil lima snack lagi dan memasukkan ke dalam troli.

Setelah itu dia mendekati Rey dan melingkar tangan di lengan pemuda itu. Rey mengernyit bingung.

"Yakin mau gandengan?"

"Ehh iya gak sengaja. Yaampun kalau ada yang liat gimana. Gue duluan kalau gitu."

Bella lari dan hampir menabrak orang yang lewat. Rey menggelengkan kepala, lalu tersenyum gemas.

##

Setelah belanja mereka langsung makan di kafe terdekat.

"Thanks udah dibayarin, uh gue gak sabar pengen unboxing make up gue nanti malem."

"Gue juga gak sabar pengen unboxing."

Bella mendongak, "Unboxing apa?"

"Lo."

"Hah?"

Rey terkekeh, "Udah lanjut makan."

Bella ingin menyuapkan ke mulutnya, namun tanpa sengaja matanya menangkap sosok yang ia kenal masuk ke dalam kafe. Itu...

"Febby? Astaga..."

Bella meraih slingbag-nya dan langsung lari ke kamar mandi. Rey tampak bingung, belum sempat dia memanggil nama Bella seseorang menepuk bahunya.

"Rey..."

"Febby?"

"Lo ke sini sama siapa?"

Rey menghela napas, "Sama seseorang, tapi dia udah pulang."

"Oh gitu, gue boleh duduk di sini."

Rey mengangguk dan Febby pun duduk di depannya. Rey dan Febby tidak terlalu dekat, hanya sesekali bertukar kabar, itu saja Febby yang mengirim pesan dulu.

Layar ponsel Rey menyala, memperlihatkan pop up pesan Bella.

Bella: Gue pulang duluan ya. Dahhh...

Rey tak membalas, dia jadi kesal.

Continue Reading

You'll Also Like

2.8M 141K 61
Mari buat orang yang mengabaikan mu menyesali perbuatannya _𝐇𝐞𝐥𝐞𝐧𝐚 𝐀𝐝𝐞𝐥𝐚𝐢𝐝𝐞
237K 10.6K 32
"Jawab dengan jujur kenapa lo kayak gini." "Kak Dimas mau tau alasannya?"ucap Dara menarik napasnya dalam-dalam."Karna kak Syifa suka sama Kak Dimas...
3.2M 469K 79
Spin off Young Parents [Bisa dibaca terpisah] _____ Menjadi seorang Ayah di usia muda tidak pernah terlintas dalam benak Bagas. Namun karena satu ke...
112K 4.5K 37
#1 Tellme (12 Juli 2019) #3 Farrel (12 Juli 2019) #3 Genta (15 Juli 2019) #16 kisahklasik (14 Juli 2019) #14 cintaremaja (14 Juli 2019) Attention : A...