My Perfect Husband

By ClarissaFidel19

1M 67.1K 3.7K

Cover by: Shoviya ••••••••••••••••••• "Pernikahan bukan pilihan yang mudah. Saat mereka harus memutuskan seg... More

1. I LOVE YOU
2. Love you to more
3.
4. DAVE
5. Jerman
6. Itu
@queisharenze
7. Terserah
8. Saingan
9. Wanita Lain
10. Merxy
11. Penyelesaian
12. Belanja
13. Lulus dan Hadiah Rayan
14. Rumah sakit
15. Taman
16. the incident
17. Retaliation
18. Penenang
19. Lena
20. Spesial Dave
21. 1 Tahun dan 8 Minggu
22. Fight
23. You lose
24. 5 Bulan
26. 7 Bulan
27. 9 Bulan
28. Baby Keyra
29. Baby Bryan
30. Normal life
31.
32. Keguguran
33. Rayan Terbaik
34. Rayan bisa diandalkan
35. Indonesia
36. Lari Pagi
37. Kumpul keluarga
38. Kantor Rayan
40. Queisha sakit
41. Masih Sakit
42. Time to Family
43. Sayang
44. School
45. Keyra sakit
46. Problem
47. Janji
48. Not The Same
49.
50. Boom
51. Pelakunya
52. Ditabrak
53. Capek
54. Birthday Rayan
55. Hari pertama sekolah
56. Anak kakek
57. Bryan sakit
58. Bali
59. Hamil lagi?
60. Bryan menolak
61. 10 Tahun
62. Clarie main
63. End
Extra Part 1
Love Obsession
Extra Part 2
Extra Part 3

39. Rara

8.4K 798 23
By ClarissaFidel19

Rayan sudah siap dengan kedua anaknya untuk pergi ke pantai, sedangkan Queisha ia masih bersiap.

"Mama kamu koo lama?" tanya Rayan mulai bosan menunggu istrinya

"Mah" teriak Keyra

Keyra dan Bryan sudah berusia 1 tahun mereka sudah bisa jalan, dan berbicara.

"Pintet banget anak papa" ujar Rayan dan Keyra tersenyum senang memperlihatkan giginya

"Bawel ish mama udah ditangga" Queisha datang dengan pakaian yang sama dengan mereka kaos putih

"Lama yah De" ujar Rayan pada Bryan

"Ck ayo kita pergi" Queisha menggandeng Keyra dan Bryan oleh Rayan

Di perjalanan baby terus mengoceh tidak jelas, dan kali ini Bryan ikut mengoceh. Queisha melihat ke kursi babys, kedua anaknya terlihat senang.

Pertama kali keluar rumah babys yaitu ke Indonesia, kemarin ke Kantor Rayan dan sekarang ke Pantai.

"Mau jalan-jalan seneng yah" ujar Queisha

"Mamah" ujar Bryan sambil bertepuk tangan

"Ih pinter banget anak mama, jadi mau cium" ucap Queisha karena pelafalan Bryan sangat bagus

Rayan menengok ke babys dan mencium pelipis Queisha. "Bryan jarang ngomong, tapi sekali ngomong bagus banget" ujar Queisha

Entah apa yang membuat kedua bayi itu tertawa, mereka tiba-tiba bertepuk tangan dan tertawa girang.

"Lucu banget kalian" ujar Queisha

Mereka sampai di tempat tujuan. Bryan tidak mau digandeng ia berjalan sendiri, namun beberapa kali jatuh dan dia bangun sendiri.

Keyra yang melihat itu meminta dilepaskan oleh Rayan dan ikut berjalan perlahan. Karena yang mereka injak pasir Keyra terjatuh dengan kaki yang masuk ke dalam pasir.

"Mahh" teriak Keyra saat kakinya tidak dapat di keluarkan

Queisha dan Rayan tertawa melihatnya, dan Bryan menengok ke arah Keyra ia mendekati Keyra dan hanya melihat tidak membantu, itu membuat Queisha dan Rayan kembali tertawa.

"Sini sama papa" Rayan menarik pasilnya agar tidak menindih kaki mungil anaknya

Setelah selesai Keyra melihat kakinya dan melihat kearah Rayan. "Ayo bangun" ujar Rayan menggendong anaknya agar berdiri

Mereka kembali berjalan menuju bibir pantai untuk duduk disana. "Buka dulu sepatu sama kaos kakinya" ujar Queisha

Setelah selesai Bryan dan Keyra langsung mulai berdiri pelan-pelan dan berjalan. Rayan mengikuti perlahan dari belakang.

Queisha membuka hpnya dan mengambil gambar Rayan dan kedua anaknya. Ia akan ikut bermain tapi nanti.

"Mamah" teriak Bryan melihat ke arah Queisha

Queisha berlari dan memeluk Bryan, Bryan tertawa senang. Queisha dan Rayan membawa Babys lebih ke tengah

"Aaaa" teriak Keyra melompat kakinya terasa dingin

"Dingin" ujar Queisha

Bryan memukul air hingga bajunya basah. "Pahh" pekik Bryan menatap Rayan

Keyra ikut memukul air. Queisha hanya di melihat mereka. "Ayo majuan" ujar Queisha mendorong anaknya agar maju perlahan

"Aaaawwh" pekik Keyra menunjuk ombak yang datang dan langsung memeluk kaki Queisha

Byurr

Mereka semua basah, Bryan jatuh terduduk tangannya digenggam oleh Bryan.

"Ha" Bryan mengangkatkan kedua tangannya

"Anak aku banget kamu Key" Queisha menciumi wajah Keyra

"Heum berisik" sahut Rayan

"Ck ngak suka banget" ujar Queisha

Keyra akan berlari ke tengah, namun langsung ditahan oleh Queisha. "Kemana Key?" tanya Queisha

Keyra hanya menatap ke arah pantai. "Kayanya kita harus kasi nama panggilan buat Keyra deh" ujar Queisha

"Apa?" tanya Rayan

"Bawel hahaha" jawab Queisha memukul pundak Rayan

Rayan hanya diam, melihat Istrinya sangat senang meledek entah suaminya atau anaknya yang di ejek.

"Ray lucu hahaha" Queisha menarik leher Rayan dan mencium pipi Rayan

"Ck suka banget ngeledekin anak"

"Yaudah apa yang bagus?, aku suka ngerasa kepanggil"

"Rara" jawab Rayan

"Iya bisa" ujar Queisha

"Rara" panggil Queisha

"Mah" jawab Keyra

"Ck bisa nyambung gini" ujar Queisha gemas sendiri

"Ayo duduk dulu, minum" ujar Rayan

Mereka datang ke tempat tadi dan duduk disana. "Nih minum" Queisha memberikan botol minum

Queisha bersender pada dada Rayan, sedangkan Keyra dan Bryan duduk dihadapan mereka. 

Keyra bangkit dan akan berjalan ke arah pantai, dan Queisha menahan tangannya. "Mau kemana Ra?" tanya Queisha

"Mah" Keyra ingin melepaskan tangannya dari Queisha.

"Kemana heum?" Queisha mengerti keinginan anaknya, tapi ia senang menggodanya

"Mamah" pekik Keyra memukul tangan Queisha pelan

"Apa sih sayang?" tanya Queisha

"Lepasin Qey" ujar Rayan

"Ayo sama mama" Queisha menggendong Keyra dan berlari ke pantai

Keyra tertawa senang tangannya ia naikan ke atas. Queisha menurunkan Keyra dan menggandeng Keyra agar lebih ke tengah.

Keyra melihat ke arah kakinya yang terdam sedengkul dan melihat wajah mamanya lalu tersenyum memperlihatkan giginya yang baru tumbuh.

"Ombak" ujar Queisha dan mereka terkena ombaknya Keyra tertawa senang

Rayan datang bersama Bryan di gendongannya. Bryan diturunkan dan berdiri samping Keyra.

"Lucu, lucu" Queisha mencubit pelan pipi Keyra hingga Keyra berteriak melepas tangan mamanya dari pipinya

"Qey astaga kamu iseng banget" ujar Rayan

"Kamu mau aku isengin juga heum?" tanya Queisha

"Kok kamu jadi makin iseng?"

"Sayang kamu" jawab Queisha melenceng dari pertanyaan Rayan 

"Ombak Dee" teriak Queisha dan dilanjutkan dengan pekikan Keyra, mereka terkena air lagi 

4 jam

Rayan, Queisha, dan Babys sudah selesai mengganti baju. Mereka sudah berkeliling untuk membeli sovenir.

"Bobo yang nyenyak sayang" Queisha menciumi pipi kedua anaknya

"Capek" ujar Queisha

"Bentar lagi sampe" ucap Rayan 

"Makasih'' 

''Buat?'' 

''Udah mau waktu istirahat kamu dipake buat jalan-jalan''

''Kewajiban aku nemenin kalian kemanapun itu'' 

''Ahh makin Cinta'' jawab Queisha 

''Kamu kaya remaja lagi jatuh cinta Qey''

''Hahaha sok tau kamu''

Rayan hanya tersenyum menanggapi ocehan istrinya yang random.

Mereka sampai di restoran tujuan. Queisha menggendong Bryan dan Rayan menggendong Keyra. Babys masih terlihat mengantuk tapu harus makan.

"Aku samain sama kamu aja Ray" ujar Queisha

Rayan menyebutkan pesanan mereka dan menunggu. "Mama Key ngantuk" ujar Keyra

"Makan dulu, abis itu bobo lagi" jawab Queisha

"Biar ngak ngantuk ingetin nama panggilan kamu sekarang Rara, suka ngak?" tanya Queisha

"Bry?" tanya Bryan menyaut

"Kamu tetep sayang" jawab Rayan dan Bryan mengangguk

"Suka ngak Ra?" tanya Rayan

"Suka"

"Sekarang kalo dipanggil Rara jawab yah"

"Iya mamah" jawab Keyra

"Sekarang makan" ujar Rayan dan mereka langsung menyantap makanan

❤❤❤

4 Januari 2021

Continue Reading

You'll Also Like

441K 27.4K 55
Masalah besar menimpa Helena, ia yang sangat membenci bodyguard Ayahnya bernama Jason malah tak sengaja tidur dengan duda empat puluh empat tahun itu...
1.8M 87.6K 55
Rasa cinta terlalu berlebihan membuat Lia lupa bahwa cinta itu tidak pernah bisa dipaksakan. Rasanya ia terlalu banyak menghabiskan waktu dengan meng...
1.5M 6.7K 16
LAPAK DEWASA 21++ JANGAN BACA KALAU MASIH BELUM CUKUP UMUR!! Bagian 21++ Di Karyakarsa beserta gambar giftnya. 🔞🔞 Alden Maheswara. Seorang siswa...
911K 88.8K 26
Karmina Adhikari, pegawai korporat yang tengah asyik membaca komik kesukaannya, harus mengalami kejadian tragis karena handphonenya dijambret dan ia...