Butterfly Effect | Giyuu X Sh...

By elpis-r

36K 4K 627

Butterfly Effect. Pernyataan tersebut adalah sebuah metafora yang menjelaskan bahwa perubahan dan tindakan ke... More

Chapter 01: The Beginning
Chapter 02: First Impression
Chapter 03: Pluvia
Chapter 04: Mad
Chapter 05: Apologize
Chapter 06: Circle
Chapter 07: Asking for date?
Chapter 08: Talk about Feelings
Chapter 10: I'll be Right Here Waiting for You
Chapter 11: The Moon is Beautiful, isn't it?
Chapter 12: Dating?
Chapter 13: A Night with Euphoria
Chapter 14: Heartbeats
Chapter 15: Who's Douma?
Chapter 16: Strong Heart
Chapter 17: Power
Chapter 18: End Game?
Chapter 19: Advice
Chapter 20: After Rain
Chapter 21: The Ending We Wanted
#Bonus Chapter 1: Gift

Chapter 09: Bad Day Bad Mood

1.4K 198 13
By elpis-r

“Aku tidak suka, jangan alihkan pandanganmu dariku. Karena aku juga tidak akan mengalihkan pandanganku darimu.”

***

“Shinobu?”

Shinobu sedikit terkejut saat Kanroji melambaikan tangannya di depan wajahnya. Daritadi Kanroji memanggilnya tetapi dia tampaknya melamun.

“Ah maaf.”

Kanroji menggeleng, “Sudah waktunya istirahat, tidak ingin ke kantin?”

Shinobu mengangguk, Kanroji langsung menarik Shinobu bersamanya diikuti Iguro di belakang mereka. Lebih tepatnya dibelakang Kanroji.

Kantin tampak ramai oleh para murid yang berbelanja makan siang mereka, Iguro menawarkan diri pada Kanroji untuk membelikan mereka makanan. Awalnya hanya untuk Kanroji tetapi gadis itu meminta untuk Shinobu juga, Iguro pasti akan melakukannya jika itu keinginan dari Kanroji sendiri.

“Apa tidak apa-apa meminta tolong padanya?”

Kanroji mengangguk, tak butuh waktu lama Iguro akhirnya keluar dari sana. Shinobu mengucapkan terimakasih padanya namun hanya di jawab dengan sebuah gumaman olehnya.

“Kau sudah memikirkan tugas sejarah?”

Kanroji mengangkat bahu, “Ntahlah mungkin aku dan Iguro-kun akan pergi ke perpustakaan bersama-sama untuk mengambil sumbernya, apa kau mau ikut?”

“Ah, aku—

Duk!

Shinobu terkejut saat dirinya menabrak seseorang. Ia menatap orang tersebut dan tersenyum seperti biasanya.

“Perhatikan Jalanmu Kochou.”

Shinobu menunduk, “Aku minta maaf, permisi senpai.”

Setelah mengatakannya sambil tersenyum, Shinobu kembali berjalan, Giyuu menatapnya bingung, sepertinya ada yang tidak biasa dari gadis itu. Kanroji menatapnya dengan tatapan menggodai.

“Kau terlalu kaku dengannya.”

Shinobu terkekeh, “Memangnya aku harus bagaimana? Aku hanya tanpa sengaja menabrak seorang senpai, bukanlah seorang yang istimewa.”

Giyuu masih bisa mendengar ucapan Shinobu tadi, yah terasa sedikit menusuk. Apa Shinobu sadar Giyuu masih bisa mendengar ucapannya itu?

“Ah, Kyoujurou-san!”

Shinobu melambaikan tangannya kepada pemuda yang sedang berjalan tak jauh darinya, lantas pemuda dengan wajah semangat itu menoleh padanya. Setelah tau yang memanggil adalah orang yang dikenal akrab olehnya ia pun tersenyum dan mendekat.

“Sudah lama tidak bertemu denganmu, ada apa Shino-chan?”

“Aku ingin meminta tolong padamu, aku punya tugas sejarah, apa kau bisa membantuku?”

Rengoku atau Shinobu sering memanggilnya dengan sebutan Kyoujurou itu mengangguk, ia merupakan ketua dari club sejarah dan sastra. Mungkin jika Shinobu meminta tolong padanya mencarikan beberapa referensi buku dan bacaan untuk tugasnya, ia akan bisa dengan segera menyelesaikan tugasnya itu. Rengoku sangat menggemari semua hal yang berbau sejarah, tanyakan saja sejarah apapun padanya pasti ia akan menjawab selayaknya pemandu wisata yang berada dalam museum.

“Tentu saja, kau bisa datang kapan saja ke ruangan club ku atau jika ingin ke rumahku juga tidak apa-apa. Lagipula keluargaku juga terus menanyakanmu kapan lagi kau akan berkunjung.”

Shinobu terkekeh, keluarga Rengoku memang sangat baik padanya dan saudari-saudarinya. Sepertinya ia juga harus sesekali berkunjung ke keluarga itu.

“Aku akan kabari lagi nanti, terimakasih Kyoujurou-san.”

“Aku duluan ya Shino-chan!”

Rengoku terkekeh, ia menepuk kepala Shinobu pelan sebelum pergi meninggalkan Shinobu. Kanroji tertegun melihat betapa dekatnya kedua orang tersebut.

“Kau—jadi kau bukan bersama Tomioka Senpai tetapi Rengoku Senpai?”

Shinobu menatapnya bingung, “Ya? Tunggu, apa maksudmu?”

“Kalian sangat dekat sekali! Dia memanggilmu dengan nama panggilan yang lucu, kau juga memanggil namanya dengan nama belakang dan bahkan dia menepuk kepalamu dengan sangat lembut! Apa kalian berpacaran?”

Shinobu menatap Kanroji sambil menggeleng, ya kalau di lihat memang mereka sangat akrab tetapi untuk yang terakhir dikatakan Kanroji tentu saja tidak.

“Aku hanya dekat dengannya, aku sudah lama mengenalnya.”

“Heeh? Ayo ke kelas dan ceritakan hubungan kalian.”

Kanroji menariknya sambil tak henti-henti menggoda Shinobu, Kanroji memang gadis yang suka merasa penasaran dan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Tak heran ia selalu penasaran terhadap Shinobu mengingat Shinobu sendiri biasanya tidak seakrab itu dengan lawan jenis.

Giyuu yang masih disana tentu saja menyaksikan semua hal yang terjadi di depan matanya, ia terlihat bingung dengan interaksi Shinobu dan Rengoku yang tampak begitu akrab. Shinobu juga tampaknya ada yang berbeda darinya hari ini, apa apa dengannya?

Yah mungkin hanya perasaan Giyuu saja.

***

Giyuu merasa risih saat Douma tak henti-henti menatap dirinya dan Shinobu yang sedang berlatih bersama. Entah kenapa hari ini sepertinya bukan hari keberuntungan Giyuu, daritadi selalu saja ada hal yang membuat moodnya jelek.

Giyuu pun berhenti sejenak, Shinobu hanya diam tak seperti biasanya. Biasanya dia akan mengejek atau memancing Giyuu jika pemuda itu menghentikan latihan mereka secara sepihak.

“Ada apa denganmu?” Ucap Giyuu lalu menenggak air minumnya.

“Ya?”

Giyuu menggeleng, saat melihat Douma ingin menghampiri mereka ia langsung kembali mengajak Shinobu untuk kembali berlatih. Gadis itu pun hanya menuruti sambil tersenyum. Iya, itu adalah ekspresi dimana pertama kalinya dia mengenal Shinobu secara resmi, bukanlah gadis cerewet seperti akhir-akhir ini.

“Kau sudah menemukan jawabanmu?”

“Jawaban apa senpai?”

Giyuu menghindar, “Mengingat pertama kali pertemuan kita.”

Shinobu mengangkat bahunya, “Aku tidak peduli lagi dengan hal itu, yang terjadi biar saja berlalu. Aku hanya ingin fokus pada pertandingan,” ucapnya sambil tersenyum.

Giyuu mengangguk, ya mungkin benar apa yang dikatakan gadis itu harusnya mereka lebih memfokuskan diri terhadap pertandingan, sepertinya Giyuu mengambil langkah terlalu cepat, nanti saja setelah pertandingan ia akan memancing gadis itu lagi.

“Shinobu-chan! Ayo kunci dia!”

Giyuu yang sedang sedikit melamun tersentak saat mendengar suara Douma, ia terlambat menghindari kuncian yang akan dilakukan Shinobu terhadapnya, alhasil dia benar-benar terkunci oleh Shinobu.

Semua pasang mata menoleh kepada mereka saat mendengar sorakan dari Douma. Giyuu adalah murid yang paling sulit untuk ditaklukan, dan Shinobu akhirnya menjadi orang yang berhasil membuat Giyuu diam terkunci pergerakannya.

Shinobu melepaskannya saat Uzui mendatangi mereka, ia terkekeh melihat ekspresi Giyuu seolah tidak terima barusan pergerakannya dikunci dengan sangat sempurna oleh Shinobu.

“Kau semakin tua ya bocah sampai lengah seperti itu,” ejek Uzui.

“Ck, kau tidak mau memarahinya? Kemarin saat aku menguncinya kau memarahiku sambil menjitak kepalaku.”

Uzui berkacak pinggang, Giyuu benar-benar cerewet akhir-akhir ini. Biasanya jika seperti itu ia hanya akan membuang muka sambil mengejek Uzui dalam hati.

“Situasinya berbeda! Saat itu dia masih kurang stabil kau juga menguncinya lebih lama dari ini, kau sendiri tenagamu itu bagaikan Gorilla, tidak mungkin kau akan lemah hanya dengan dikunci satu menit begitu.”

Douma menawarkan air minum kepada Shinobu, dengan berterimakasih gadis itu menerima air tersebut karena tadi saat ia mau minum Giyuu malah melanjutkan latihan secara sepihak. Pemandangan itu membuat tatapan Giyuu menajam, padahal tidak ada yang salah. Douma hanya memberikan air tersebut karena Shinobu memang tampak membutuhkan air.

“Sensei, sepertinya aku harus pergi sekarang. Kyoujurou-san sudah datang.”

Uzui mengangguk, “Ah ya, tidak apa-apa. Pulanglah, kau sudah cukup hebat hari ini.”

Giyuu menatapnya bingung, baru saja ia ingin bertanya Shinobu sudah pergi mendekati Rengoku. Rengoku menatap Uzui dan Douma secara bergantian, ia menunduk tanda permisi kepada dua orang tersebut sambil tersenyum sambil pergi bersama Shinobu.

“Latihan belum selesai bukan? Kenapa kau membiarkannya pergi?”

Uzui mengangkat bahu lalu tersenyum, “Dia sudah izin pada Douma sebelum aku datang tadi, Douma juga sudah memberitahuku.”

“Tapi mengapa dia tidak berpamitan?”

“Apa kau tidak dengar tadi? Dia sudah pamit padaku, Rengoku juga memberi isyarat pamit kepadaku.”

Giyuu diam, maksudnya bukan itu. Mengapa Shinobu tidak memberitahukan kepadanya? Mengapa Shinobu tidak berpamitan kepadanya? Bukankah Giyuu adalah partnernya?

“Tunggu, jangan-jangan dia belum bilang padamu?”

Giyuu tidak menjawab, ia mendesah dan merapikan bajunya yang tampak kusut seperti wajahnya.

“Ck ck ck, kasihan dia sudah tidak menyukaimu lagi. Kau menyebalkan sih, Rengoku sangat baik, santun dan bersemangat tidak heran sih dia di sukai,” setelah menggoda Giyuu, Uzui pergi begitu saja sambil terkekeh.

Hal tidak menyenangkan menghampirinya secara bertubi-tubi hari ini. Giyuu tidak paham, entah mungkin karena bawaan mood yang sedang tidak baik atau memang gadis itu yang sedikit lain hari ini yang jelas Giyuu tidak suka dengan sifat yang di tunjukkan Shinobu hari ini. Apalagi saat ia seolah mengabaikan Giyuu dan terlihat sangat akrab dengan orang lain, Giyuu sangat tidak menyukainya.

To be Continued...

Kasian banget Giyuu kena ulti wkwkwk

Btw haloo El disini ~\(≧▽≦)/~

Pertama-tama aku mau bilang makasih sebanyak-banyaknya atas support kalian di kegalauan aku di chapter lalu yang gabisa kubales satu-satu hikd terharu beneran (╥_╥)

Dan Karena aku jadi makin semangat dan aku juga kebetulan punya sedikit waktu luang jadi kuputusin buat update sedikit lebih cepat yaay ♪☆\(^0^\) ♪(/^-^)/☆
Maapin kalau ada typo (๑•́ ₃ •̀๑)

Oh iya buat kalian yang lagi ngelaksanain UAS semangat yaa o(〃^▽^〃)o jangan kebanyakan baca wp dulu wkwkwk tapi belajarnya jangan terlalu di forsir sekali lagi semangat ya!!! 💜💜💜

El—

Continue Reading

You'll Also Like

2.4K 113 3
Oneshots khusus ship Oriental: 1. Hayabusa x Kagura 2. Hanzo x Hanabi 3. Zhong Yu x Luo Yi 4. Yin x Wanwan 5. Zilong x Freya Character credits to: Mo...
1.2K 112 12
Levi Ackerman seorang petugas kebersihan di SMA Shingeki menikahi seorang guru Kimia bernama Hange Zoe yang juga mengajar di SMA itu! eits tapi ini b...
10.9K 1.4K 17
(On Going) Satu persatu peristiwa aneh mulai terjadi di Lovainburg Academy saat kabar mengenai kebangkitan Raja Kegelapan kembali tersebar. Sekolah s...
8.5K 900 14
BOBOIBOY X YAYA FANFICTION "Run for your heart, Yaya!" Yaya memilih untuk melupakan perasaannya setelah tak sengaja menyatakan cinta pada Boboiboy y...