Chapter 13: A Night with Euphoria

1.6K 173 38
                                    

Mari saling terhubung dalam mimpi dengan saling menggenggam tangan dalam tidur.”

***

“Bagus. Gerakanmu sudah bagus semuanya, kau hanya perlu mempertahankannya dan meningkatkannya saja. Tempo gerakanmu juga sudah teratur.”

Shinobu mengangguk mendengar pernyataan yang keluar dari mulut Giyuu. Senang rasanya mendengar hal tersebut keluar dari mulut Giyuu, itu artinya ia sudah ada kemajuan dari sebelumnya.

Setidaknya Giyuu sedang dalam mode warasnya saat ini, karena perbuatannya tadi pagi Shinobu dan dirinya menjadi perbincangan yang hangat di sekolah. Ini adalah salah Giyuu, karenanya orang-orang malah mengira mereka berpacaran.

Dari ujung sana Uzui berteriak memanggil para anggota yang lain untuk berkumpul, dilihat-lihat sepertinya jam latihan mereka juga sudah habis. Baik Shinobu maupun Giyuu menghampiri pria yang sudah menunggu mereka di sana.

“Baiklah, cukup sampai disini saja latihan hari ini. Kalian sudah sangat bagus, tetap pertahankan itu. pertandingan akan dilaksanakan dua minggu lagi jadi bersiaplah. Sekarang kalian boleh pulang, hm untuk Shinobu dan Giyuu tetap tinggal karena ada yang ingin aku bicarakan.”

Keduanya saling tatap dan mengikuti Uzui, kemudian mereka duduk bersama. Uzui menatap keduanya bergantian, rupanya hal itu membuat Giyuu tampak kesal karena pria itu terlalu bertele-tele.

”Sensei, apa yang ingin kau bicarakan?” Tanya Shinobu duluan sebelum adanya keributan antara mereka.

“Mulai latihan selanjutnya aku akan memisahkan kalian.”

Giyuu menatapnya dengan tatapan mengintimidasi, dasar tidak sopan! 

“Kau benar-benar tidak bisa membuatku senang ya, sensei. mengapa kami harus berpisah?”

Uzui Memukul kepala anak itu dengan map yang dibawa, lalu menyuruh Giyuu membaca apa isi map tersebut.

“Aku tau kau tidak ingin berpisah dengan pacarmu tapi aku belum selesai bicara untuk alasannya. Kau akan di ikut sertakan dalam kategori gerakan campuran, tidak mungkin kau harus bersamanya terus. Begitu juga dengannya, mengingat ini pertandingan terakhirmu sebagai siswa sekolah ini, lakukanlah yang terbaik.”

Giyuu membaca kertas itu dengan seksama. Yah benar juga yang dikatakan Uzui, ini adalah pertandingan terakhirnya maka ia harus menunjukkan yang terbaik.

“Lantas dengan siapa aku latihan nanti sensei?”

Uzui mengangguk, “Tenang saja, aku sudah menunjuk orang yang pas untuk kalian masing-masing. Jadi kalian cukup fokus dengan latihan dam menyerasikan gerakan kalian dengan partner kalian nanti.”

Giyuu masih menatap Uzui dengan tatapan tidak bersahabatnya, Shinobu menyenggol bahunya agar pemuda itu berhenti memasang tampang seperti itu. Tapi Uzui tampaknya menantangnya balik dengan memelototinya.

“Lihat apa kau? Kau masih sulit menerimanya? Ayolah ini hanya untuk kegiatan club saja! Kaubisa berkencan dengan pacarmu ini kapan saja.”

Shinobu berdecak, “Sensei kami tidak berpacaran. Itu hanya kabar burung saja.”

Sekarang guru muda itu mengangguk dan menatap Giyuu dengan tatapan menggodanya. Shinobu berkata jujur, mereka memang tidak berpacaran, ini karena Giyuu saja yang tadi pagi sangat megejutkan semua orang termasuk Shinobu sendiri.

“Oho, Kau tidak di anggap rupanya.” Ucapnya seolah meremehkan Giyuu

 “Mengapa kau bilang begitu?”

Butterfly Effect | Giyuu X Shinobu [END]Där berättelser lever. Upptäck nu