Chapter 12: Dating?

1.6K 187 74
                                    

“Ya, aku tau aku terlihat idiot. Dan itu karena aku menyukaimu.”

***

Shinobu membaca buku catatan kecilnya sambil melahap sarapannya pelan-pelan. Hari ini kelasnya akan mengadakan kuis, semalam ia sulit sekali untuk fokus belajar ditambah ia yang masih sedikit lemas harus memperpendek waktu belajarnya untuk istirahat namun saat mencoba tidur ia tidak bisa tidur. Mengapa demikian?

Ya, jika jawabannya adalah karena Tomioka Giyuu itu benar dan tepat sekali.

Bagaimana bisa Shinobu tidur tenang seolah tidak terjadi apa-apa setelah kelakuan tidak sopan Giyuu yang mengusik kewarasannya?

“Habiskan dulu sarapanmu, jangan khawatir itu cuma kuis biasa dan kamu pasti bisa mendapat nilai bagus, Nee-san yakin itu.”

Ucapan Kanae sangat berpengaruh besar terhadapnya, lihatlah bagaimana ia langsung menutup bukunya dan menghabiskan sarapannya yang tersisa.

“Ah iya Nee-san, sepertinya aku akan pulang telat yah ada yang harus di urus.”

Kanae terkekeh, “Apa itu tentang kencanmu dan Giyuu-kun?”

Air wajah Shinobu langsung berubah drastis, bibirnya melengkung ke atas dan keningnya tampak mengerut menunjukkan ekspresi kurang bagus.

“Nee-san...”

Kanae lagi-lagi terkekeh, akhirnya ia bungkam dan membiarkan adiknya menyelesaikannya dan berangkat sekolah. Sebelum keduanya berangkat Shinobu dengan tiba-tiba mencium kedua pipinya dan memeluk dirinya bersama Kanao.

Hati Kanae terasa hangat, entah apa yang terjadi dengan adik pertamanya itu yang jelas cukup membuat Kanae merasa bahagia. Setelah sekian lama Kanae akhirnya bisa melihat Shinobu lebih bebas dan ceria dari sebelumnya, andai saja orangtuanya masih ada, mereka juga pasti senang melihat ini dari atas sana.

Kanao melirik Shinobu, begitu keluar dari rumah sebenarnya ia ingin bertanya kepada Shinobu.

“Shinobu Nee-san, ngomong-ngomong apa kau benar berpacaran dengan senpai aneh itu?”

Shinobu menggeleng, “Tentu tidak—ehh pfft apa yang kamu katakan tadi? Aneh? Hahaha tidak salah sih.”

“Kenapa dia semalam bisa ada di rumah?”

Shinobu memalingkan wajahnya, ia tidak ingin bicara sambil menatap Kanao yang ada adiknya malah berpikiran aneh nantinya.

“Dia hanya menjengukku, yah hanya menjenguk...”

Dan benar saja Kanao malah dibuat bingung dengan Shinobu, ucapannya seolah tidak sesuai dengan ekspresi dan nada suara yang di keluarkan.

“Ah iya, mengapa kau memanggilnya aneh?”

Kanao memajukan bibir bawahnya dan tampak berpikir, “Dia benar-benar aneh. Aku pernah melihatnya keluar dari kantin dengan wajah cemberut, ia keluar dan menendang tong sampah lalu memungut sampah yang jatuh dan dimasukannya lagi. Semalam juga saat Shinobu Nee-san tidak masuk, aku tidak sengaja melihatnya di belakang sekolah mondar-mandir kemudian berjongkok dan berdiri lagi sambil mengomel sendirian.”

Shinobu ingin tertawa saja mendengarnya, orang mungkin akan menganggapnya gila. Kanao terlalu baik dengan hanya mengatakan dirinya aneh.

“Aku juga pernah tidak sengaja melihatnya mencium sebuah jepit rambut berbentuk kupu-kupu sambil tersipu. Dia benar-benar aneh.”

Shinobu langsung menutup wajahnya yang berubah kemerahan, dasar mesum! Lihat saja Shinobu akan memukulinya nanti.

“Yah dia aneh, sangat aneh!”

Butterfly Effect | Giyuu X Shinobu [END]Where stories live. Discover now