RICH MIN ✔️

By twinklewinter

170K 19.8K 625

Park Seyi berharap agar dalam hidupnya tidak akan pernah terlibat dengan orang kaya. Namun suatu hari tanpa s... More

Min Yoongi dan Masalahnya
Episode 1: Seyi yang ceroboh
Episode 2: Teka-teki
Episode 3: Pertemuan singkat
Episode 4: Bertemu kembali
Episode 5: Mulai terjebak
Episode 6: Akibat berbohong
Episode 7: Negosiasi
Episode 8: Orang asing
Episode 9: Posesif
Episode 10: Teman baru
Episode 11: Seoul yang sempit
Episode 12: Berita untuk Seyi
Episode 13: Kisah mereka
Episode 14: Idola dan penggemar
Episode 15: Lelucon takdir
Episode 16: Hari yang melelahkan
Episode 17: Dua sahabat
Episode 18: Janji dan Memori
Episode 19: Kembali ke kenyataan
Episode 20: Enam Mata
Episode 21: Hati atau logika
Episode 22: Hari baru
Episode 23: Sangat dekat
Episode 24: Benang merah
Episode 25: Lingkaran
Episode 26: Hal yang ditakutkan
Episode 27: Keluarga
Episode 28: Tak lagi sembunyi
Episode 29: Satu hari
Episode 30: Selamat tinggal
Episode 31: Hilang
Episode 33: Sebuah kencan
Episode 34: Perjuangan
Episode 35: Keputusan
Episode 36: Sesuatu di Jeju [END]
Episode Special
Episode Special + Special
Park Seyi dan Masalahnya

Episode 32: Yang ditinggalkan

3.4K 457 11
By twinklewinter

"Sudah menemukannya?"

Pertanyaan itu segera disambut lawan bicara di seberang dengan sebuah jawaban, satu nama disebutkan, namun tampaknya Yoongi sudah salah dengar sehingga ia kembali bertanya untuk memastikan.

"Ryu Hansel? Kau yakin?"

Pria yang memberinya informasi itu kembali menjelaskan bukti yang ia dapatkan. Dan itu semua tertuju pada Ryu Hansel. Data yang lebih mendukung adalah riwayat panggilan Hansel dengan Reporter Lee tepat sebelum berita itu dirilis.

Yoongi termenung lama. Perasaan abstrak menggelutinya. Batinnya terus mengatakan dirinya sudah dikhianati oleh orang yang ia percaya. Sejujurnya bahkan sedikit pun Yoongi tidak pernah mencurigai Hansel yang melakukannya.

Kemudian Yoongi menghubungi gadis yang sudah kembali ke Amerika itu untuk memperjelas semuanya. Tak lama setelah nada panggilan yang tersambung terdengar suara ceria Hansel langsung menyambut.

"Yoongi-ya!!!!! Ya tuhan, akhirnya kau berinisiatif menghubungiku duluan! Bagaimana kabarmu di sana? Di sini sangat panas—"

"Hansel," sela Yoongi. Ia sedang tidak ingin mendengar basa-basi. "Bukankah seharusnya kau mengatakan sesuatu padaku?"

Hansel berpikir sekejap lalu menjawab dengan nada yang kebingungan. "Aku? Mengatakan apa?"

"Tentang Seyi. Kau yang memberitahu Reporter Lee." Itu bukan pertanyaan, tetapi sebuah pernyataan. Yoongi sangat serius dengan hal ini.

Di ujung sana Hansel hilang suara. Senyap untuk sesaat. Hansel membutuhkan waktu untuk kembali berkata-kata. Suaranya yang semula riang berubah menjadi sangat pelan dan terputus-putus.

"...maafkan aku,"

Permintaan maaf itu memenuhi segala asumsi. Benar, Ryu Hansel adalah pihak yang membocorkan berita tentang dirinya dan Seyi ke media.

"Aku hanya ingin membantumu, Yoongi. Sungguh!" Hansel berkata dengan nafas yang memburu. Ia yakin Yoongi masih mendengarkannya, karena Yoongi bukanlah orang yang penuh buruk sangka. Yoongi akan selalu mendengarkan lawan bicaranya sehingga tidak terjadi kesalahpahaman di antara mereka.

"Dengan memperlihatkannya ke publik aku pikir tidak akan ada wanita lain yang berusaha mendekatimu lagi. Begitu pula tak akan ada lelaki yang akan berusaha mendekati gadis itu karena dia adalah milikmu!" Hansel mengambil nafas lalu melanjutkan. "Kau terlihat sangat tulus pada gadis itu. Gadis itu membuatmu terlihat lebih hidup, gadis itu membuat musim dingin di dirimu menjadi musim semi. Aku ingin membantumu agar tidak kehilangan dirinya. Karena aku tahu itu sangat sakit dan menyedihkan. Aku tidak sanggup membiarkanmu nantinya terluka."

"Tapi kau melanggar privasinya, Hansel." Yoongi berkata masih dengan nada datar.

"Aku minta maaf, sungguh... maafkan aku tidak mengatakannya terlebih dahulu padamu. Aku tidak tahu niat baikku ternyata berakhir seperti ini. Aku tidak bermaksud begitu, sungguh..."

Perlahan Yoongi membuang nafasnya. "Sudahlah. Semua sudah terjadi dan telah diselesaikan. Aku harap kau dapat mengambil pelajaran tentang perbuatanmu kali ini,"

Hansel terisak, ia menyesal dan merasa bersalah. Niat baiknya tidak berjalan dengan baik. Melihat Yoongi bekerja keras menemukan orang yang menyebarkan berita itu sepertinya Yoongi sudah sangat marah. Dan dirinyalah yang membuat Yoongi marah. Yoongi pasti kecewa. Hansel berharap Yoongi memaafkannya. Selama ini, seceroboh apapun dirinya, Yoongi selalu memaklumi dan memaafkannya. Begitu pula saat ini, Hansel telah ceroboh dan berharap Yoongi memaafkannya.

Di tengah isakannya Hansel teringat, Seyi bukan dari kalangan publik figur, pasti gadis itu merasa sangat terkejut dan juga sangat terganggu. Hansel tidak memperhitungkan hal itu. Ia semakin merasa bersalah.

 


  

"Kau tahu Hansel tidak pernah punya niat buruk. Dia hanya tidak bisa mengendalikan diri. Karena itu dia perlu belajar lagi menahan diri agar tidak gegabah. Kebiasaan buruknya adalah bertindak tanpa berpikir terlebih dahulu. Kau juga tahu itu. Bahkan sebelum debut dia pernah ditipu agensi hiburan karena sembarangan menerima tawaran."

Hajun memberi tanggapan setelah mendengar cerita Yoongi. Dirinya bukan sedang membela Hansel, itu karena ia sangat tahu bagaimana sifat seorang Ryu Hansel. Meskipun Hajun juga kesal pada orang yang sudah membuat Seyi diganggu media massa, tetapi setelah tahu itu ulah Hansel sesuatu di dirinya melunak. Ternyata Ryu Hansel masih belum berubah, dari sifat hingga kebiasaan buruk gadis itu. Oh, sepertinya ada satu hal yang berubah. Hansel sudah mengerti bagaimana merelakan. Ia merelakan Yoongi untuk Seyi.

Hajun mengalihkan perhatian pada Yoongi karena tidak mendapat respon dari lelaki itu. Nyatanya Yoongi sudah kembali fokus di depan komputer. Sesaat Hajun berdecih menertawakan diri sendiri. Tidak di rumah, tidak di kantor, Yoongi hanya bicara 5 menit padanya lalu kembali bekerja. 

"Park Seyi," ujar Hajun yang membuat Yoongi berhenti menggerakkan kursor di komputer. "Mau coba menghubunginya?"

Hajun mengangkat ponsel milik Yoongi dengan sebelah tangan. Entah sejak kapan ponsel itu berpindah tempat, Yoongi segera memberi peringatan pada Hajun melalui mata tajamnya.

Namun Hajun tak merasa terintimidasi sedikitpun. "Jika kau terus begini aku tidak segan untuk mendekatinya lagi. Maafkan aku, tapi aku masih menyukainya." ujar Hajun dengan berani.

Brak!!!

Tahu-tahu kedua tangan Yoongi menghantam meja kerja dengan kuat.  Hajun tersentak mendengar suara keras itu.

Yoongi menyatukan sepuluh jemarinya di atas meja lalu berkata dengan dalam. "Berhentilah memaksaku, Choi Hajun! Aku tahu apa yang harus aku lakukan!"

Hajun bernafas berat. Ia melakukan ini karena tidak tega dengan Seyi. Gadis itu selalu bertanya tentang Yoongi, tetapi Hajun selalu mengatakan lelaki itu sedang sibuk sehingga Seyi tidak bisa meminta agar panggilannya disambungkan dengan Yoongi. Setidaknya Seyi ingin mendengar suara Yoongi, tetapi Yoongi selalu menghindar.

Dengan pandangan yang lurus dan tak fokus Yoongi kembali bicara. "Aku sudah berjanji pada ibunya untuk tidak berhubungan lagi dengannya. Apa yang dikatakan ibunya membuatku takut. Ternyata ketakutanku menjadi kenyataan. Seyi dibawa pergi. Seyi tetap dibawa jauh dariku. Ch, sekarang aku jadi tahu sifat keras kepala dan galak Park Seyi itu turun dari siapa," Yoongi tertawa kecil di ujung kalimat. Bayangan Park Seyi saat sedang marah dan kesal kini memenuhi kepalanya. Yoongi sangat ingin melihatnya lagi. "Tetapi, aku juga mengatakan suatu saat aku akan datang lagi dengan keadaan yang lebih baik. Saat waktu yang tepat tiba, aku akan menemuinya. Selama ini aku selalu berusaha menahan diri untuk tidak terbang ke Jeju dan melanggar janjiku. Ketika nanti kami kembali bertemu dan ternyata Seyi sudah tidak mencintaiku lagi, aku sendiri yang akan pergi dari hidupnya. Aku hanya ingin melihatnya bahagia."

Itu pula alasan perlahan Yoongi ikut membantu kakaknya untuk mengurus perusahaan keluarga mereka, padahal selama ini Yoongi sangat tidak ingin terlibat dengan perusahaan keluarganya. Yoongi mengambil banyak kegiatan dan pekerjaan selain agar menghentikan pikirannya untuk terbang ke Jeju dan menculik Seyi ia ingin belajar banyak hal. Belajar bagaimana bertanggung jawab bahkan pada hal kecil. Ia ingin menjadi pria yang dapat diandalkan. Yoongi sadar selama ini dirinya selalu dicintai namun tak pernah mencintai, sebab itu Yoongi ingin belajar bagaimana mencintai seseorang dengan benar.

"Kalau kau butuh bantuanku, katakan saja. Seyi memberiku alamatnya di Jeju, aku bi—"

"Tidak perlu. Aku juga tahu."

Hajun mengernyit. Bagaimana bisa? Bukankah mereka tak lagi pernah berhubungan sejak Seyi pergi?

"Aku tahu dia tinggal bersama ayah dan bibinya di sana. Ayahnya punya restoran di pinggir laut tidak jauh dari rumah mereka dan bibinya seorang penyelam." sambung Yoongi dengan tenang.

"Wah, Min Yoongi! Kau menakutkan! Kau tidak pernah jatuh cinta tetapi sekali jatuh cinta kau sangat totalitas!" Hajun menutup mulut tercengang sekaligus kagum. Kemudian dia menepuk bahu Yoongi. "Semoga langit berbaik hati pada kalian,"

"Kalau begitu bisakah kau membantuku?"

"Apa?"

"Sampaikan maafku padanya, dan katakan aku akan selalu menepati janjiku. Karena itu, kumohon tunggulah sedikit lebih lama."


















Ada yang ngira Hansel itu jahat? Padahal baik loh dia hohoho

Continue Reading

You'll Also Like

66.3K 7.8K 33
WenGa ✖️ WenV Wendy suka Yoongi yang kaya kulkas. Yoongi kesal karena disukain Wendy tapi merasa kehilangan kalo Wendy nggak ada. Taehyung selalu sab...
242K 9.9K 28
Preview ______________________________ Ketika ia takut jatuh cinta karena rasa bersalahnya dimasa lalu. Semua berubah ketika rasa itu muncul. Karena...
129K 10.9K 46
❝𝘕𝘰 𝘰𝘯𝘦 𝘮𝘦𝘥𝘪𝘢 𝘸𝘪𝘭𝘭 𝘬𝘯𝘰𝘸𝘴 𝘢𝘣𝘰𝘶𝘵 𝘰𝘶𝘳 𝘳𝘦𝘭𝘢𝘵𝘩𝘪𝘰𝘯𝘴𝘩𝘪𝘱.❞ ɐʎunɯn ɐpɐd ɓuɐɹo ınɥɐʇǝʞıp ʞɐpıʇ ɓuɐʎ ıɓuoo⅄ uıW ɓuɐɹoǝs...
102K 8.6K 84
Kisah fiksi mengenai kehidupan pernikahan seorang Mayor Teddy, Abdi Negara. Yang menikahi seseorang demi memenuhi keinginan keluarganya dan meneruska...