Protect Her.

By MyThumbIs4Typing

31.1K 4K 318

[CIEL PHANTOMHIVE] bisakah kalian membayangkan bagaimana perasaan seorang wanita yang berprofesi sebagai mafi... More

0. | Prolog
1. | Cordellia Hamilton
3. | Wait...What?
4. | momentum
5. | How About This?
6. | Eat your shit.
7. | Spider?
8. | h..huh?
9. | Big News
10. | Pick a fight with me?
11. | Embarrassing
12. | let's play together.
13. | what is going on💫
14. | sky
15. | new friends
16. | lost
17. | „ four leaves clover"
18. | help me.
20. | Slave #2
21. | slave #3
22. | Slave #4
23. | slave #5
24. | Slave #End
25. | Progress
26. | Agony
27. | Angst
28. | New Life, New Problem(s)
29. | Coming Back
Hello readers!

19. | Slave

854 104 11
By MyThumbIs4Typing


" Nonaaaa~~~ " Rose datang dengan hati yang gembira yang hampir satu minggu mencari informasi mengenai keluarga Netherherts.

" Rose! Bagaimana? Sudah dapat? "

" Tentu sajaaaa~~~~~" Ujar rose sambil memberikan sebuah buku yang dilihat dari sampulnya... Sedikit berantakan dan terkesan tidak rapih... " Ini buku saya buat sendiri untuk anda~~~"

" Rose, tampaknya kau sangat senang, ada apa itu? " Tanya Sebastian kepada Rose.

" Huuuh~ benar~~~ saya sangat senang karena bisa menjadi pelayan yang berguna untuk nona ~~"

Kemudian Sebastian hanya terkekeh mendengar jawaban rose,
" Apakah kau memberikan buku dengan sampul yang lusuh itu kepada nona Cordellia? Astaga rose haha"

" Tidak, saya membuat buku ini dengan separuh jiwa saya. "

" Hanya separuh? " Tanya Sebastian.

" M-m-maksudnya, dengan sepenuh jiwa saya! "

tunggu, sejak kapan hubungan mereka menjadi sedekat ini??? Hmmm???? Apa jangan jangan rose ini.... Ehmmmm????

" Rose, sejak kapan kau bisa dekat dengan Sebastian? " Bisik ku pada Rose.

" H-heh??! T-tidak, kami bisa dekat juga karena kami sering mengerjakan tugas rumah tangga bersama.... " Jawab rose.

" Hah! Lama lama juga ada perasaan, kan???? " Godaku.

" N-nona! "

" Benar juga, bagaimana bisa kalian seakrab itu? Oh ya, aku membiarkan kalian dekat, berhubung juga umur mu itu sudah waktunya menikah, sebastian, " Ucap ciel.

" Pfftttt" Aku menahan tawa, sebenarnya, mereka ini menggemaskan sekali. Mereka juga cocok kok, satunya tampan dan satunya cantik, cocok cocok.

" Nonaaa..! " Wajah rose memerah, " Saya masih belum siap menikah! "

" Yasudah, nanti juga bakal siap, hahahaha" Goda ku lagi.

" Nonaaaaaaa....!! "

" Tidak tuan muda, nona, ini hanya salah paham, kami dekat sebagai rekan kerja, tidak lain dan tidak lebih, " Ucap Sebastian.

" Ohh, benarkah? Padahal aku sudah senang karena akhirnya rose bisa menemukan cinta sejatinya, huuhhhh... "

" Maaf karena ekspektasi anda hancur."

Tapi tetap saja aku masih belum bisa berhenti tersenyum melihat ekspresi Rose yang gelagapan dan malu setengah mati. Tidak apa apa Rose, semua orang akan mengalami fase jatuh cinta, benar kan?

" Oh ya, tadi pagi aku barusan membaca koran, dan koran itu meliput tentang adanya perdagangan budak, para polisi sedang menyelidiki kasus ini, dan sudah ada beberapa tempat yang di tutup paksa, " Ujar ciel sambil meminum tehnya.

Perbudakan? Apakah sistem itu masih berjalan di zaman ini?

" Benar, setelah akhir-akhir ini saya menyamar menjadi pembeli disalah satu perdagangan budak, saya melihat jika para budak itu bukan hanya sekedar budak, tapi mereka diadu kekuatan. "

" Diadu kekuatan? "

" Benar, mereka dipaksa untuk saling membunuh dan jika menang, mereka akan langsung dipasang harga sangat tinggi untuk dijual. "

" Bukan kah itu bodoh? Si pembeli akan dibunuh oleh orang yang dijual itu, " Ucapku.

" Jika dipikir logis, benar, tetapi, mereka telah menggunakan sebuah alat untuk menghentikan para budak dan tetap menurut. "

" Alat apa itu? " Tanya ciel.

" Alat ini bukanlah alat sederhana, alat ini didukung oleh kekuatan magis didalamnya. "

Kekuatan magis, perbudakan. Kekuatan magis...
" Apakah perbudakan ini ada hubungan nya dengan keluarga Janneth Laurance? " Tanyaku.

" Ah!! " Rose langsung tersadar dan mengambil buku yang ia berikan kepadaku, " Halaman 45,disini, bacalah, nona. "

Aku langsung membaca, disana tertulis kan bahwa,
" Keluarga Janneth juga memiliki bisnis illegal yang banyak orang, bahkan semua orang tidak tahu, banyak yang mengatakan jika mereka melakukan perdagangan illegal, seperti ganja, obat terlarang, dan ada yang bilang mereka membuka bisnis perdagangan manusia, mulai dari bayi, anak kecil hingga lansia. Masih ada banyak desas desus mengenai kekayaan atau harta mereka berasal, namun saya sendiri menyelidiki kasus ini, bahwa, keluarga mereka melakukan jual-beli budak, tetapi tidak pasti yang mana. "

" Dari mana kau mendapatkan informasi itu?? " Tanya Ciel.

" Saya menelusuri satu persatu rumor yang ada tentang keluarga mereka, sayangnya, saya tidak tahu pasti, yang mana bisnis keluarga Nona Janneth. "

" Kalau dipikir juga, alat yang menggunakan kekuatan magis, bisa jadi ditempat itulah keluarga Janneth melakukan aksi mereka, " Opini ku.

" Tapi, semua tempat perbudakan ditemukan alat tersebut, jadi kita masih belum tahu, " Jawab Sebastian.

Gawat.......atau, jangan jangan, selain membuka bisnis perbudakan, mereka juga meraup untung dari pembuatan alat itu?

" Apakah hanya keluarga Janneth saja yang menggunakan ilmu Hitam? " Tanyaku.

" Tentu saja tidak, namun keluarga yang lainnya tidak memiliki nyali sebesar keluarga Janneth, " Jawab ciel.

Kali ini otak kita harus terus diputar, banyak sekali hipotesa-hipotesa didalam masalah ini. Kemudian ciel menghentikan perbicaraan tentang perbudakan ini karena ia menganggap kalau bahasan ini terlalu berat untuk nona muda seperti diriku ini. Hah..! Dasar! Aku ini bukan gadis lembek seperti yang kau kira, ciel bego.

Karna aku ingin membuktikan bahwa, nona muda yang ciel ejek ini dianggap tidak pantas untuk ikut campur, aku langsung meminta alamat tempat perbudakan yang Rose maksud tadi.

" Maaf nona, tapi tempat itu bukan sembarang tempat, namun di sana merupakan tempat yang sangat berbahaya bagi anda.... " Ucap Rose khawatir.

" Tenang saja, Rose, apakah kau meragukan ku? Aku pasti bisa menjaga diriku. Cepat berikan alamatnya padaku. "

Rose tetap menolak,
" Lebih baik saya tidak memberikan alamat tersebut dari pada harus membiarkan nona pergi ketempat suram seperti itu. "

Aku hanya berdecak kesal dan langsung memikirkan bagaimana cara mencari alamat itu..... Huuuuummmmm. Pikiran ku terus menerus berpikir bagaimana caranya bisa mendapatkan nya, tapi tetap saja otak ku buntu.

" Aaaahhh! " Dengus ku sambil kulemparkan tubuhku ke kasur, rasanya tidak nyaman, padahal aku sendiri kan bisa membantu mereka, apakah mereka gengsi untuk meminta bantuan seorang perempuan?

Baiklah, tidak ada cara lain, aku harus pergi satu persatu tempat perdagangan nya.

Pada malam hari

Aku sudah bersiap-siap untuk malam ini, karena malam ini akan menjadi malam yang panjang, lebih tepatnya kali ini sudah tengah malam, tanpa basa basi lagi, aku langsung membuka jendela dan mengendap-endap untuk keluar dari manor Phantomhive.

Mengendap-endap merupakan hal yang gampang menurut ku, seperti biasanya, aku sudah terbiasa dengan cara seperti ini, ditambah, didekat manor Phantomhive sangat banyak pohonnya.

Pohon ku panjat dan lompatan tinggi dari satu pohon ke pohon lainnya membuktikan bahwa, sebenarnya tubuh ku ini lumayan cekatan dan ringan, berhubung cordellia yang dulu adalah gadis disabilitas, jadi tidak pernah latihan fisik, tapi tenang saja, aku sudah melatihnya dengan baik selama ini.

Dan tak lupa untuk mengenakan topeng. aku juga membawa senjata seperti pisau, pistol tangan dan sebuah pedang pendek yang bersembunyi di jubah hitam ku. Just in case, kalau ada seseorang yang berusaha untuk menyerang ku.

Setelah selesai melewati gerbang manor Phantomhive, aku langsung pergi ke alamat yang sudah ku catat dari surat kabar tentang perdagangan budak.

15 menit kemudian

Aku telah sampai ditempat tujuan, tujuan pertamaku adalah tempat perdagangan budak yang sedikit terekspos keberadaan nya, namun, tempat ini sudah disita oleh polisi.

Sedikit aku melihat sekitar, dan langsung bertanya dengan warga setempat, kemudian aku menemukan segerombolan orang orang yang sedang memegang botol bir dipinggiran gang,
" Permisi, apakah kau tau tempat perbudakan selain yang disini? " Tanyaku.

" Huh?? Aku tidak tahu... Cepat pergilah, disini bukan area untuk anak kecil...! " Ucap seorang lelaki sambil mengibaskan tangan nya, dari cara dia berbicara sih, dia sedang mabuk.

Aku hanya berdecak kesal,
" Cepat beritahu aku, aku akan membayar mu seberapapun yang kau mau, cepat beritahu! " Aku langsung menarik kerah lelaki tua bangka yang bau alkohol ini.

" Heh????! K... Kau ingin... Membayarku??? Hahahahha! Jangan... Jangan macam macam... Kamu.... Haha--OUGHHH"
" Cepat beritahu, " Aku memotong kalimatnya sambil memasukkan pistol ke dalam mulutnya.

" Aoghghhhhmmhgggg!! " Lelaki ini langsung terkejut histeris dan meminta teman teman nya untuk membantu nya, namun tidak ada yang ingin membantu.

" Cepat kasih tau sebelum pelatuk pistol ini kulepas. "

Ia langsung menunjuk kearah gang sebrang, karena dia sudah memulai memberitahu, aku langsung melepas pistolnya dan mulai membersihkan pistol ku dari ludahnya.

" Gang sebrang? Ada apa disana? " Tanyaku.

" D-d-disana ada yang menjaga... Menjaga dan menunggu pe-penumpang untuk diantar ke tempat perbudakan. "

Aku langsung berdiri dan merogoh saku ku dan mengeluarkan batangan emas dan kulemparkan ke wajah lelaki pemabuk itu.

Langkah kakiku sudah ingin sampai digang sempit dan gelap itu, tanpa ragu, aku langsung masuk kedalam gang tersebut sambil mencari mereka, saat melihat kearah depan, sudah jelas aku melihat ada 3 orang yang sedang menunggu sambil berbincang dengan salah seorang berbadan tinggi dan berhubah hitam semua.

" Kalian yang mengantar orang orang ke tempat perbudakan? " Tanyaku pada mereka. Semuanya menoleh.

" Ini bukan tempat anak kecil, pergilah sebelum kami menjual mu ke tempat perbudakan itu, " Sentak seseorang berbadan besar dan botak.

" Bagaimana tidak kau saja yang dijual? Cepat antarkan aku sekarang. "

" Tch...! " Decak nya, dan ia juga memberikan isyarat kepada kedua teman lainnya untuk menangkap ku, namun tentu saja tidak semudah itu.

" Sepertinya nona muda sangat sial sekali harus berurusan dengan kami."

" Benar... "

Dengan wajah bego nya mereka itu, mereka langsung mengangkat tubuhku diatas pundak nya,
" Hahaha, liat saja, tubuhnya sekecil binatang kelinci, " Ejek nya.

" Huh, kau kira aku akan diam? " Aku langsung menyikut bagian leher belakang nya dan spontan ia langsung pingsan.

" Aku ingin kau antar aku kesana, kenapa harus menggunakan kekerasan? Aku bukanlah seorang anak kecil, " Ucapku sambil menodongkan pistol kearah orang botak itu.

" Ck! Baiklah, ayo naik!! " Ucapnya.

Dari tadi dong, aku jadinya harus bersusah payah untuk berkelahi. Dasar.

Kereta yang kami gunakan bukan lah kereta mewah, namun kereta yang biasanya untuk mengangkut jerami. Dan jujur saja aku sedikit kesusahan untuk naiknya, tiba tiba ada tangan yang mengulur kearahku, dan itu adalah penumpang yang menggunakan baju serba hitam itu.
" Terima kasih. "

Ia hanya membalas senyuman.

Saat kereta sudah jalan, yang ikut hanyalah berdua saja, aku dan penumpang yang berbaju hitam. Sebenarnya aku tidak ingin berbincang dengan siapa-siapa karena mood ku hancur karena ulah mereka, tetapi, penumpang satunya ini hanya melihat kearahku sambil tersenyum, mengerikan.

Aku berusaha untuk tidak bertatapan dengan nya, jadi kulihat pemandangan sekitaran saja.

" Berapa umur mu? " Tiba tiba lelaki itu bertanya.

" Bukan kah informasi pribadi sangat tidak diperbolehkan untuk diungkap? Apalagi sekarang kita ingin ke tempat illegal, " Acuh ku.

Ia melanjutkan tersenyum, dilihat lihat sih, wajahnya tampak sangat menakutkan sekali, karena ia menggunakan topeng dan topi hitam, rambut nya juga.... Sangat panjang.. (?)

Tiba tiba kereta ini berguncang dengan hebat dan karena tubuhku tidak siap, aku langsung terhempas dan menatap tubuh lelaki ini. Dengan kondisi yang tidak memungkinkan untuk berdiri ini, aku langsung reflek untuk memegangi baju lelaki ini dengan erat.

Malu, malu sekali, tetapi lelaki ini malah memegangi kedua tangan ku yang sedang menarik bajunya, Seolah-olah ia ingin membantu ku untuk tidak terhempas lebih jauh lagi.

Lama kelamaan, penutup kepalaku merosot dan memperlihatkan warna rambut ku, ia langsung menarik lembut beberapa bagian rambutku dan memperhatikan baik baik. Gawat, ini sangat gawat, apakah identitas ku telah ter---

" Hmm, " Ia langsung mencium rambutku, " Aroma nya sangat harum.. " Sontak aku langsung berdiri dan tubuhku kembali tidak seimbang.

Tidak! Aku.. Aku akan terjatuh!!!















To be continued...

Continue Reading

You'll Also Like

676K 19.4K 11
Menceritakan tentang kehidupan 7 Dokter yang bekerja di rumah sakit besar 'Kasih Setia', mulai dari pekerjaan, persahabatan, keluarga, dan hubungan p...
738K 45.7K 35
Delissa Lois adalah seorang gadis cantik yang terkenal barbar, suka mencari perhatian para abang kelas, centil, dan orangnya kepo. tapi meskipun begi...
90.6K 9.6K 29
" Pada akhirnya akan selalu ada hal baik yang menerpa kita setiap harinya, biarlah takdir yang mengubah dan biarkan waktu yang menentukan , jangan ka...
161K 14.7K 27
[Update: Senin-Selasa] "I think ... I like you." - Kathrina. "You make me hate you the most." - Gita. Pernahkah kalian membayangkan kehidupan kalian...